Home Education Cerita Ismet : Dari Jual Laptop Hingga Jadi Pegiat Pendidikan yang Didukung...

Cerita Ismet : Dari Jual Laptop Hingga Jadi Pegiat Pendidikan yang Didukung Smartfen


Hikmatullah (36 tahun) adalah pemuda yang patut menjadi tauladan banyak orang. Berawal dari ketekunannya menyelesaikan Paket C setara SMA, menjual laptop demi mendirikan yayasan pendidikan, hingga kini akhirnya bersinergi dengan Smartfren Community guna mendukung kelancaran pendidikan nonformal di tengah pandemi.

Hikmatullah yang akrab di sapa Ismet, telah lama aktif sebagai pegiat pendidikan nonformal dan pemberdayaan masyarakat dan awal 2020 lalu bergabung sebagai bagian dari Smartfren Community. Ismet memiliki pengalaman sebagai warga belajar selama 3 tahun; berjuang menekuni Program Kesetaraan Paket C hingga lulus dan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri. Pengalaman ini juga yang kemudian memantapkan hatinya sehingga bernadzar untuk mengabdikan diri mengembangkan pendidikan nonformal di kampung halamannya.

Pada 2016 silam bersama TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Kota Cilegon, Ismet bergerak mendorong terwujudnya 25 TBM rintisan di 8 kecamatan sebagai wadah kegiatan pendidikan masyarakat. Sebagai seorang pegiat pendidikan, dia mengajak istri dan anak-anaknya secara rutin berkeliling Kota Cilegon menggelar kegiatan baca buku gratis melalui program LIKE MOKA (Literasi Keliling Motor Pustaka). Kemudian bersama istrinya pula, tepatnya pada 2019 lalu, Ismet memberanikan diri menjual laptop demi mendirikan yayasan Sesarengan Sedulur Sedanten yang menjadi tonggak lahirnya Kelompok Belajar Ginau Kesetaraan Paket A, B, dan C di Kampung Seruni. Inilah kelompok belajar tempatnya memperjuangkan pendidikan kesetaraan dan memberikan akses internet gratis guna mengikuti pembelajaran jarak jauh untuk warga sekitarnya.

“Sejak lulus Paket C, saya sudah bernadzar mengabdikan diri; mewakafkan hidup untuk dunia pendidikan nonformal. Sekarang di tengah pandemi COVID-19, Saya merasakan akses internet sebagai hal yang sangat berharga dan menjadi lebih berharga lagi untuk para warga belajar yang selama ini kesulitan memperoleh kuota atau sarana pembelajaran jarak jauh. Walau pendidikan ini hanya nonformal, saya yakin nilainya sangat penting untuk banyak orang. Saya bersyukur di tengah perjuangan ini bertemu dengan Smartfren Community yang memberikan dukungan besar pada segala kegiatan literasi di sini. Semoga dukungan dan ketersediaan akses internet membantu membuka peluang baru untuk banyak warga Cilegon,” cerita Ismet mengenai situasi di Kelompok Belajar Ginau.

“Ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa dalam memuluskan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk warga belajar. Kami berharap kegiatan ini dilaksanakan dengan lebih intensif, juga terus bersinergi antara Kelompok Belajar, pemerintah dan perusahaan sehingga membantu membuka peluang pendidikan untuk lebih banyak orang di Kota Cilegon,” imbuh Ali Mahtum, SE., M.Si., Kepala Satuan Pendidikan Nonformal, Sanggar Kegiatan Belajar Kota Cilegon.

Pada 11 Februari 2020 lalu, Ismet bergabung sebagai Leader Smartfren Community dan mendapatkan dukungan penuh dalam memperjuangkan warga belajar menuntaskan pendidikan secara online. Ismet pun tidak berhenti di sana. Selain membantu akses internet untuk 30 warga belajar di Kelompok Belajar Ginau, Ismet juga tengah aktif menyelenggarakan berbagai kelas online mengenai 6 literasi dasar seperti baca tulis, digital, sastra, budaya, kewargaan dan lainnya yang bisa diikuti gratis.

Dani Akhyar, Head of Community Development Smartfren mengatakan, “Bersama Ismet sebagai Leader Smartfren Community sekaligus pegiat pendidikan nonformal di Cilegon, Smartfren bersinergi mengadakan berbagai program yang bersifat inklusif serta memiliki manfaat besar untuk masyarakat. Smartfren akan terus konsisten dengan sinergi seperti ini dengan harapan bisa memberi manfaat untuk lebih banyak orang, hingga di seluruh pelosok Indonesia.”

Smartfren Community secara aktif mencari peluang dan membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Sebagai sebuah komunitas, Smartfren Community lahir secara organik dari inisiatif para pengguna Smartfren, bukan dinisiasi oleh perusahaan. Karena itu segala bentuk kegiatannya dapat menjadi lebih inklusif, datang dari masyarakat, serta menyesuaikan dengan lokasi serta kebutuhan masyarakat di sekeliling wilayah operasional Smartfren Community. Ismet adalah leader Smartfren Community yang mengelola Rumah Kreatif Smartfren di Cilegon serta aktif dalam kegiatan literasi serta pendidikan kesetaraan di masyarakat.

Smartfren Community juga mengadakan berbagai kelas online gratis dan bisa diikuti siapapun. Topiknya beragam, antara lain Bebas Stress Mendampingi Anak saat School from Home, Mengenal Seni Fotografi, Produksi Film Pendek, serta Memantik Generasi Milenial untuk Menjadi Agen Perubahan Kehutanan. Ikuti informasi terbaru mengenai kelas online melalui saluran YouTube Smartfren Community, juga halaman Facebook dan akun Instagram resmi Smartfren Community.