Home Entertainment Sedih, JKT48 Akan Kurangi Jumlah Member dan Staf

Sedih, JKT48 Akan Kurangi Jumlah Member dan Staf

Melody Nurramdhani Laksani - General manager Teater JKT48

Selain berimbas pada kesehatan, Pandemi COVID-19 telah memukul banyaksektor tak terkecuali bidang hiburan. JKT48, group idol yang sudah 9 tahun hadir di tanah airpun tak luput dari badai pandemi ini. Ketiadaan teater (pertunjukan), serta event-event pendukung seperti handshaking membuat group ini terencam bangkrut.

Manageman JKT48 kemudian membuat keputusan drastis dengan mengurangi jumlah member dan staf JKT48. Diketahui saat ini, ada 70 orang member dan 50 orang staf yang bernaung di group JKT48. Belum diketahui secara detil, berapa orang yang akan di lay-off dan detil dari keputusan ini.

Berikut adalah transkrip pengumuman JKT48 yang disampaikan oleh Melody Nurramdhani Laksani selaku General manager Teater JKT48 dalam akun youtube ofisial mereka yang ditayangkan malam ini (10/11) sekitar pukul 7.30 malam.

Efek pandemi Covid-19 di Indonesia, kegiatan JKT48 sangat sulit dijalankan sejak akhir bulan Maret. Pertunjukan teater sempat dihentikan, handshake event dibatalkan, dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 menjadi sangat terbatas.

Saat ini JKT48 menemukan cara untuk bisa tetap melanjutkan kegiatan yaitu melalui live streaming pertunjukan JKT48 Theatre, dan video call with JKT48. Terima kasih banyak karena telah mendukung Kami di tengah waktu yang sulit ini. Dari lubuk hati yang terdalam, Kami sangat bersyukur memiliki para fans yang menyokong Kami.

Saat ini JKT48 memiliki sekitar 70 orang member termasuk siswi akademi dan kurang lebih 50 orang staf yang terus bekerja dan berusaha setiap harinya agar Kami bisa memberikan energi positif kepada semua orang di Indonesia. Sampai bulan November ini JKT48 telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan agar tetap bertahan hidup. Akan tetapi sejujurnya dengan dihentikannya pertunjukan teater, handshake, dan konser, Kami merasa bahwa tujuan sebenarnya dari JKT48 yaitu memberikan energi dan semangat bagi semua orang di Indonesia tidak dapat dilakukan dengan maksimal walaupun semuanya telah berusaha dengan sekuat tenaga. Faktanya, secara bisnis group ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan sehiangga Kami ada di posisi yang sangat-sangat sulit untuk bisa terus beroperasi.

Beberapa bulan terakhir team management dan para stakeholder terus menerus berdiskusi apakah benar-benar sudah tidak ada cara lain bagi JKT48 selain untuk bubar? Apakah JKT48 yang telah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai di sini? Apakah Group yang telah didukung oleh banyak orang harus selesai di sini?

Saat ini hal yang harus Kami sampaikan kepada para fans adalah; dalam keadaan ini sebenarnya JKT48 sudah tidak bisa lagi melanjutkan aktivitas danb harus berhenti. Di tengah tekanan tersebut, Kami terus menerus berpikir tentang arti dari keberadaan group ini. Pada akhirnya, Kami sampai ekmbali pada kesimpulan bahwa Kami ada untuk memberikan energi dan semangat untuk orang-orang di Indonesia.

Justru karena di masa pandemi seperti sekarang inilah, Kami harus menjadi keberadaan yang bisa memberikan energi dan semangat agar orang-orang dapat mengangkat kepala dari keterpurukan dan berjuang untuk masa depan.

Setelah berdiskusi terus menerus, hanya ada satu cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48. Agar group ini tidak bubar, hanya itu satu-satunya cara. Kami meutuskan untuk melakukan perubahan skala besar atau rstrukturisasi dalam group ini. Dan ini adalah keputusan yang sangat berat. Tapi, Kami sudah tidak punya pilihan lagi, selain kembali membangun semuanya dari awal.

Mengenai member dan rencana selanjutnya terkait hal ini, akan Kami umumkan lebih lanjut.

Pasti saat ini ada berbagai perasaan dan pemikiran yang muncul di hati Kalian. Mungkin, sulit untuk meminta pengertian akan langkah yang ebrat ini. Tapi Kami yakin dan dan percaya, Kalian akan mengerti. oLeh akrena itu, mohons elalu dukungannya untuk JKT48. Terima kasih.