
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Mastercard baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk memperkenalkan solusi dan pengalaman digital yang akan secara signifikan meningkatkan lanskap pembayaran digital di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung konsumen dan pelaku usaha di sektor ekonomi digital serta meningkatkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini melibatkan Ritesh Singh, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dan Navin Jain, President Director PT Mastercard Indonesia, yang disaksikan oleh Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, M. Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ari Sarker, President, Asia Pacific, Mastercard, dan Safdar Khan, Division President, Southeast Asia, Mastercard.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa kemitraan strategis ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menghubungkan dan memberdayakan Indonesia melalui percepatan transformasi digital. Sinha juga menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan digital dan inklusi keuangan, terutama di daerah pedesaan, sebagai kunci untuk memanfaatkan potensi setiap individu Indonesia. Dengan semangat Gotong Royong, upaya bersama dengan Mastercard diharapkan dapat menciptakan solusi keuangan tanpa batas yang mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Presiden Asia Pasifik Mastercard, Ari Sarker, mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi elemen penting dalam menuju ekonomi inklusif. Ekonomi digital memberikan peluang yang luas bagi banyak orang, namun untuk meraih potensi tersebut, kolaborasi yang erat diperlukan. Mastercard bersemangat untuk bekerja sama dengan Indosat, mitra yang memiliki komitmen yang sama, guna mendukung masyarakat Indonesia dalam meraih masa depan digital yang lebih baik. Kemitraan ini juga menegaskan komitmen Mastercard untuk membawa satu miliar orang dan 50 juta usaha mikro dan kecil ke dalam ekonomi digital global pada tahun 2025.
Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam nilai ekonomi digitalnya. Diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan meningkat dua kali lipat menjadi USD 130 miliar pada tahun 2025 dan terus tumbuh menjadi USD 220 miliar hingga USD 360 miliar pada tahun 2030.