Kepolisian Selandia Baru kedatangan seorang polwan cantik nan pintar, Ella namanya. Namun, jangan dulu jatuh hati padanya, karena Ella bukanlah polisi biasa.
Ella adalah asisten virtual yang diciptakan mirip dalam kehidupan sehari-hari. Ella menggunakan animasi real-time untuk meniru interaksi tatap muka dengan cara yang empatik.
Ella akan mulai bekerja Senin depan, tanggal 17 Februari. Kantornya akan berlokasi di lobi Markas Pasukan Nasional Selandia di Ibukota Wellington.
Tugas utamanya adalah menyambut pengunjung gedung, memberi tahu staf bahwa mereka telah tiba, dan mengarahkan mereka untuk mengambil kartu pass.
Ella juga dapat berbicara kepada pengunjung tentang masalah-masalah tertentu, seperti memberitahukan nomor polisi non-darurat dan prosedur pemeriksaan polisi.
Sama halnya pegawai percobaan, nantinya setelah tiga bulan bekerja, kinerja polwan cantik Ella di kepolisian akan dievaluasi.
“Kemampuannya saat ini masih sederhana, masih sekedar bukti dari sebuah konsep, namun kita melihat beberapa manfaat nyata dari teknologi manusia digital jika kami dapat melengkapi AI dengan lebih banyak pengetahuan dan kemampuan, dan dapat belajar dari lebih banyak interaksi,” kata Komisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush.
Perusahaan teknologi Homegrown, Intela AI dan Soul Machines berada di balik pengembangan manusia digital Ella.
Mereka memprogramnya untuk menggunakan suara, nada dan bahasa tubuh untuk memberikan layanan personal
Ella tentu saja belum akan berpatroli di jalan-jalan Wellington, juga tidak akan menggantikan tugas polisi manusia.
Tetapi Komisaris Bush percaya bahwa jika Ella melakukan pekerjaan dengan baik, ia akan bisa diberi sejumlah tanggung jawab baru di masa depan.
Sejauh ini sosok virtual telah banyak digunakan di industri, seperti perbankan, layanan umum, dan layanan publi. Beberapa operator seluler di tanah air juga sudah memiliki layanan cerdas ini
