
Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam peta ekonomi digital global dengan langkah strategis yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Indonesia Technology Alliance (ITA), dan Tsinghua University Wuxi Research Institute of Applied Technologies. Ketiga pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendirikan AI Application Cooperation Center di Indonesia, sebuah pusat kolaborasi yang akan berfokus pada penerapan kecerdasan buatan (AI) di sektor-sektor strategis.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di kampus Tsinghua University, Tiongkok, dan disaksikan langsung oleh Parulian George Andreas Silalahi, Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok. Pengumuman ini bertepatan dengan ajang China–ASEAN AI Ministerial Roundtable 2025, menandai babak baru dalam kemitraan Indonesia–Tiongkok di bidang AI.
AI Application Cooperation Center diharapkan menjadi katalis bagi terbentuknya ekosistem AI yang dinamis di Indonesia. Fokus utamanya meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan agrikultur (ketahanan pangan)—sektor yang menjadi prioritas pembangunan jangka panjang sekaligus fondasi inklusi digital nasional. Pusat ini akan menggabungkan keunggulan riset terapan Tsinghua, misi ITA untuk mempercepat ekosistem digital, serta peran Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan AI Factory berdaulat pertama di Indonesia.
Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Pemerintah menilai inisiatif ini hadir di momen penting dalam perjalanan menuju Visi Indonesia Emas 2045. AI kini menjadi fondasi untuk mendorong produktivitas, meningkatkan layanan publik, serta memperkuat daya saing nasional. Menurut Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, kolaborasi ini menjadi penanda penting dalam upaya percepatan adopsi AI di Indonesia. “Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kita dapat mempercepat transformasi digital yang inklusif, sekaligus memberi kontribusi bagi kemajuan teknologi tidak hanya di kawasan, tetapi juga di tingkat global,” ungkapnya.
Selain memperkuat kapasitas domestik, kerja sama ini juga membuka jalan bagi potensi kemitraan strategis antara National Development and Reform Commission (NDRC) of the State Council of China dan Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia dalam pengembangan kemampuan AI kedua negara.
Peran Krusial Indosat
Sebagai operator dengan basis pelanggan terbesar dan infrastruktur luas, Indosat berperan vital untuk membawa inovasi AI dari laboratorium menuju kehidupan nyata jutaan masyarakat Indonesia. Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa AI dapat menjembatani kesenjangan sumber daya di sektor kesehatan, pendidikan, dan agrikultur. “Kami ingin menghadirkan solusi AI yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan Indonesia, sekaligus menyiapkan generasi baru talenta AI. Kemitraan ini sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan Indonesia,” ujarnya.
Tsinghua University dan Jejak Panjang AI
Dari sisi akademik, Tsinghua University telah menjadi pionir riset AI di Tiongkok sejak 1978. Zhang Bo, Academician dan Honorary Dean of the Institute for Artificial Intelligence Tsinghua University, menekankan bahwa penerapan AI di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan keuangan mampu memperluas akses serta pemerataan layanan. Kerja sama ini disebut akan memperdalam pertukaran pengetahuan sekaligus memperkuat kolaborasi teknis antara Indonesia dan Tiongkok.
Percepatan Ekosistem Digital
AI Application Cooperation Center ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2026. Fasilitas ini akan menjadi hub pengembangan solusi AI dengan karakteristik khas Indonesia, melahirkan talenta lokal berdaya saing global, serta menjembatani keahlian internasional dengan kebutuhan transformasi digital nasional.
Dr. Justisiari P. Kusumah, Chairman Indonesia Technology Alliance (ITA), menegaskan komitmen ITA untuk mempercepat transformasi digital Indonesia melalui sinergi pemerintah, industri, dan akademisi. “Dengan kolaborasi ini, kita dapat memastikan pengembangan AI yang inklusif, berdampak, dan sejalan dengan aspirasi jangka panjang bangsa,” katanya.
Babak Baru Kolaborasi Indonesia–Tiongkok
Inisiatif ini bukan hanya memperkuat kolaborasi teknologi antara Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun ekonomi digital yang tangguh, inovatif, dan inklusif di Asia Tenggara. Dengan fondasi kuat dari kerja sama lintas sektor, Indonesia berpeluang menjadi salah satu pusat AI terdepan di kawasan, sekaligus memastikan manfaat teknologi dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.