Home Health 14 Negara Laporkan Varian Baru COVID-19 yang Lebih Menular

14 Negara Laporkan Varian Baru COVID-19 yang Lebih Menular

Negara-negara yang berhasil melandaikan laju Covid-19

Tiga varian baru virus korona telah terdeteksi dalam beberapa pekan terakhir, menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.

Tiga varian baru COVID-19 telah terdeteksi dalam beberapa pekan terakhir, yang menyebabkan peningkatan kewaspadaan di seluruh dunia. Varian yang ditemukan di Inggris ini dikabarkan 70 persen lebih mudah menular dibanding versi sebelumnya.

Namun, sejauh ini varian baru yang ditemukan tidak lebih fatal (dari varian sebelumnya).

Varian baru pertama kali dilaporkan di Inggris Raya pada 14 Desember. VArian yang dinamakan VUI-202012/01 (varian pertama yang sedang diselidiki pada Desember 2020) diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September.

Disebut oleh beberapa ahli sebagai garis keturunan B117, varian ini dengan cepat menjadi strain dominan dalam kasus COVID-19 di banyak bagian di Inggris.

Minggu lalu, Afrika Selatan melaporkan strain baru lainnya yang tampaknya telah bermutasi lebih jauh dari varian Inggris. Dikenal sebagai 501.V2, varian ini dominan di antara kasus infeksi baru yang dikonfirmasi di Afrika Selatan.

Pada 24 Desember, kepala badan pengawas penyakit Afrika melaporkan jenis COVID-19 lain, yang dikenal sebagai P681H teridentifikasi di Nigeria.

Varian ini memiliki garis keturunan yang terpisah dari mutasi lainnya tetapi tampaknya tidak menyebar secepat dua varian baru lainnya.

Di bawah ini adalah daftar negara yang sejauh ini melaporkan kasus strain baru virus corona.

Australia

Pada 21 Desember, pejabat kesehatan Australia mengatakan dua orang yang bepergian dari Inggris tiba di negara itu dengan membawa strain baru.

Denmark

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa sembilan kasus varian baru terdeteksi di Denmark.

Kanada

Pejabat kesehatan di provinsi Ontario Kanada pada 26 Desember lalu melaporkan dua kasus pertama varian COVID-19 di negara itu yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Kasus tersebut terjadi pada pasangan di Durham, wilayah timur Toronto, tanpa riwayat perjalanan yang diketahui, paparan atau kontak berisiko tinggi, demikian kata pihak berwenang di provinsi itu. Mereka kini melakukan isolasi mandiri.

Perancis

Pada 25 Desember, Prancis mendeteksi kasus pertama varian baru pada seorang warga negara Prancis yang kembali dari ibu kota Inggris pada tanggal 19 Desember. Dia tidak memiliki gejala dan dikarantina di rumahnya di pusat kota Tours.

Italia

Pada 23 Desember, Italia mendaftarkan kasus kedua dari jenis baru virus corona di dekat pusat kota Ancona. Meski demikian, pasien tersebut tidak memiliki kontak langsung dengan Inggris, tempat varian pertama kali muncul.

Direktur laboratorium Stefano Menzo mengatakan kepada kantor berita Italia ANSA bahwa itu bukan jenis yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Negara itu telah mendeteksi jenis COVID-19 baru pada 20 Desember pada seseorang yang baru saja tiba dari Inggris. Pasien tersebut mendarat di bandara Fiumicino Roma dan sekarang sedang dikarantina.

Jepang

Pada 25 Desember, Jepang melaporkan lima kasus pertama dari varian baru yang menyebar lebih cepat pada penumpang yang datang dari Inggris.

Libanon

Di Lebanon, menteri kesehatan sementara negara tersebut mengatakan pada 25 Desember bahwa mereka mendeteksi kasus varian baru pada penerbangan yang tiba dari London.

Penerbangan Middle East Airlines 202 tiba pada 21 Desember, kata Hamad Hassan, yang kemudian membuat otoritas mendesak semua penumpang dalam penerbangan tersebut dan keluarga mereka untuk mengambil tindakan pencegahan.

Belanda

Pada 22 Desember, Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge mengatakan adanya varian baru yang sama seperti diidentifikasi di Inggris dan ditemukan dalam dua kasus di daerah Amsterdam.

Nigeria

Pada 24 Desember, kepala badan pengontrol penyakit Afrika mengatakan varian baru dari virus korona muncul di Nigeria.

Varian tersebut ditemukan dalam dua sampel pasien yang dikumpulkan pada 3 Agustus dan pada 9 Oktober di negara bagian Osun, Nigeria, demikian menurut makalah penelitian yang dilihat oleh kantor berita The Associated Press.

Singapura

Singapura mengonfirmasi pada 24 Desember adanya kasus pertama dari varian virus korona baru yang ditemukan di Inggris.

Di antara 31 pasien COVID-19 yang tiba antara 17 November dan 17 Desember, satu dipastikan membawa jenis B117, sementara 11 lainnya ditemukan terinfeksi sebelumnya, dan hasil konfirmasi mereka masih menunggu, kata kementerian kesehatan Singapura.

Spanyol

Spanyol melaporkan empat kasus pertama dari varian baru tersebut pada 26 Desember. Keempat infeksi tersebut terkait dengan perjalanan ke Inggris, demikian papar wakil kepala kesehatan regional, Antonio Zapatero.

Ada tiga kasus dugaan varian virus korona lainnya tetapi hasil tes baru akan tersedia pada hari Selasa atau Rabu (28/29 Desember), kata Zapatero.

Afrika Selatan

Afrika Selatan minggu lalu melaporkan jenis COVID-19 baru yang tampaknya telah bermutasi lebih jauh dari varian Inggris. Versi mutasi ini diketahui telah merambah ke beberapa negara termasuk Inggris.

Dikenal sebagai 501.V2, varian ini dominan di antara infeksi baru yang dikonfirmasi di Afrika Selatan, dan tampaknya lebih menular dibanding virus aslinya, demikian menurut pejabat kesehatan dan ilmuwan yang memimpin strategi ppenanganan virus di negara itu.

Swedia

Varian baru dari virus korona yang beredar di Inggris terdeteksi di Swedia setelah seorang pelancong dari Inggris jatuh sakit pada saat datang dan dinyatakan positif , demikian Badan Kesehatan Swedia mengatakan pada 26 Desember.

Pejabat Badan Kesehatan Sara Byfors mengatakan pada konferensi pers bahwa pelancong yang tidak disebutkan identitasnya, telah diisolasi setiba di Swedia dan sejauh ini tidak ada kasus positif lebih lanjut yang terdeteksi.

Britania Raya

Pada 14 Desember, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan lebih dari 1.000 kasus varian baru virus korona telah ditemukan, terutama di selatan Inggris.

Pada 23 Desember, Hancock mengatakan negara itu menemukan dua kasus varian virus korona baru lainnya yang terkait dengan Afrika Selatan.

“Keduanya adalah kontak dari kasus yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan selama beberapa minggu terakhir,” kata Hancock dalam jumpa pers.

Sumber