Union Bank Filipina telah mengambil langkah besar dalam transformasi perbankan digital dengan mengumumkan kemitraannya dengan Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia, dan Amazon Web Services (AWS), penyedia cloud terbesar di dunia. Keputusan ini bertujuan untuk mempercepat migrasi beban kerja penting dari lingkungan on-premise ke cloud AWS guna meningkatkan inovasi dan menciptakan pengalaman nasabah yang lebih baik.
Dalam lanskap ekonomi digital Asia Tenggara yang bernilai hingga US$200 miliar pada tahun 2022, terdapat peluang besar untuk menyediakan layanan keuangan digital kepada jutaan orang yang saat ini belum memiliki akses ke rekening bank. Union Bank Filipina, yang beroperasi di salah satu wilayah yang paling kompleks di dunia namun mengalami pertumbuhan layanan keuangan yang pesat, telah memilih pendekatan yang revolusioner dengan menggunakan Layanan Red Hat OpenShift di AWS.
Dengan memanfaatkan Layanan Red Hat OpenShift di AWS, Union Bank Filipina dapat membangun aplikasi cloud native dalam kerangka kerja Kubernetes, sehingga mereka dapat meningkatkan beban kerja berdasarkan permintaan. Ini memungkinkan bank tersebut untuk meluncurkan sejumlah layanan keuangan inovatif, termasuk dompet digital, asisten keuangan berbasis kecerdasan buatan (AI), dan aplikasi pembayaran mobile yang lebih cepat daripada yang dapat ditawarkan oleh lingkungan on-premise.
Dennis D. Omila, Chief Technology and Operations Officer di Union Bank Filipina, menggambarkan pentingnya transformasi ini, mengatakan, “Pertumbuhan ekonomi Filipina diproyeksikan akan bangkit kembali sebelum akhir tahun ke angka 5,3 persen dan 6 persen di tahun 2024. Bersamaan dengan berita yang menggembirakan ini muncul tantangan menarik bagi semua bank di Filipina untuk terus mengembangkan produk yang lincah dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Layanan Red Hat OpenShift di AWS memberikan tim kami otonomi dan fleksibilitas yang lebih besar untuk memberikan fitur dan update terbaru demi memenuhi kebutuhan pasar. Integrasi antara Red Hat dan AWS memungkinkan kami untuk lebih berfokus dalam menyediakan produk yang sesuai dengan tujuan Tech Up Pilipinas – atau memungkinkan nasabah menikmati hidup terbaik melalui inovasi keuangan terbaru.”
Selain meningkatkan layanan keuangan yang ada, Union Bank Filipina juga mengintegrasikan kemampuan elektronik “Know Your Customer” (eKYC) ke dalam aplikasi mobile mereka. Hal ini memungkinkan nasabah untuk secara digital membuka rekening bank, menggantikan metode konvensional yang melibatkan pengiriman dokumen melalui pos atau kunjungan ke kantor cabang.
Langkah Union Bank Filipina untuk memanfaatkan teknologi cloud juga mencakup penggunaan Layanan Red Hat OpenShift di AWS untuk menciptakan pengalaman yang konsisten dan terpadu di seluruh lingkungan public dan private cloud mereka. Layanan ini tidak hanya membantu mempercepat alih beban kerja ke cloud, tetapi juga telah menghasilkan efisiensi yang signifikan. Rata-rata waktu deployment aplikasi di bank ini telah berkurang sebesar 95 persen, memungkinkan tim untuk bergerak lebih cepat dan fokus pada inovasi jangka panjang.
Prem Pavan, Vice President and General Manager, Southeast Asia and Korea di Red Hat, berkomentar, “Sebanyak 60 juta orang di Asia Tenggara jadi konsumen online untuk pertama kalinya selama COVID. Ini menunjukkan peluang perdagangan digital yang signifikan bagi bisnis, semua dengan dukungan dari layanan keuangan. Union Bank, digital-forward bank yang secara pesat meningkatkan dan berinovasi dengan produknya untuk memenuhi kebutuhan nasabah digital-native dan kasus-kasus bisnis baru, adalah contoh sempurna dari hal tersebut. Dengan menggunakan Layanan Red Hat OpenShift di AWS, organisasi seperti Union Bank bisa mendorong speed to market, keekonomian scale on cost, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk berfokus pada transformasi digital.”
Amazon Web Services (AWS) juga turut mendukung langkah Union Bank Filipina dalam mewujudkan perbankan digital yang inovatif. Jerry Bongco, Country Manager, Philippines, Amazon Web Services, menyatakan, “Institusi keuangan di Asia Tenggara sedang menggunakan kekuatan transformatif dari teknologi cloud untuk mengirimkan layanan baru yang inovatif secara cepat, yang memberdayakan lebih banyak orang dan mendorong kesejahteraan. AWS bekerja sama dengan Red Hat untuk membantu organisasi seperti Union Bank meningkatkan efisiensi operasional mereka, berfokus kembali pada inovasi, dan dengan cepat mengembangkan, menerapkan, dan menskalakan aplikasi. Inisiatif ini secara jelas menunjukkan bagaimana teknologi cloud adalah katalis untuk inovasi dan resiliensi di wilayah yang kompleks dan berkembang.”
Sebagai pengakuan atas usaha mereka dalam memimpin perbankan digital yang inovatif, Union Bank Filipina telah meraih penghargaan Red Hat APAC Innovation Award 2023 dalam kategori “Digital Transformation and Cloud-Native Development.” Ini merupakan pencapaian besar bagi Union Bank Filipina, menjadi pemenang pertama dari penghargaan ini di Filipina, yang menegaskan komitmen mereka untuk menyediakan solusi bisnis online yang real-time demi memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam di negara tersebut.