OPPO baru saja merilis smartphone seri A baru yaitu OPPO A76. Dibanderol Rp3.399.000 -, A76 membawa DNA seri Reno ke smartphone dengan jangkauan segmen yang lebih luas.
Sebut saja desain OPPO Glow yang sebelumnya ada di Reno6. Lapis belakang yang berkarakter tanpa meninggalkan sidik jari mendampingi display 6,56 inci di bagian depan dengan refresh rate 90Hz. Selain itu, penerus dari OPPO A74 ini juga mewarisi teknologi SuperVOOC yang ada di seri Reno dan Find untuk menggawangi baterai berkapasitas besar 5000mAh.
Namun, ada hal menarik yang sedikit ingin Kami ulas tentang smartphone debutan OPPO di tahun 2022 ini.
OPPO A76 menggunakan chipset Snapdragon 680 (SD 680) besutan Qualcomm yang dirilis oktober tahun lalu. Tergolong baru, SD680 ini sudah menggunakan fabrikasi 6nm sehiangga kinerjanya jauh di atas chipset seri 6 sebelumnya seperti Snapdragon 662 yang masih mengandalkan fabrikasi 12nm.
Selain memiliki 4 core Kryo 265 Gold (Cortex-A73) yang mampu digeber hingga kecepatan clock 2,4GHz dan 4 core Kryo 265 Silver (Cortex-A53) pada 1,8GHz, hal menarik dari chipset ini adalah keberadaan fitur Triple ISP Concurrency. Makhluk apakah itu?
“Hingga tahun kemarin, chipset seri midrange masih menggunakan dual ISP untuk menunjang kinerja kameranya. Namun tahun ini, Triple ISP yang biasa ada di chipsest Snapdragon seri Highend diturunkan juga kei kelas mid range, Papar Dominikus Susanto, Senior Manager, Business Development Qualcomm Indonesia.
ISP merupakan singkatan dari Image Signal Processor. Dari penamaannya, terlihat bahwa komponen ini merupakakn prosesor yang bekerja khusus untuk mengolah gambar. Dalam chipset Snapdragon 680 ini, ISP yang dipakai adalah Qualcomm Spectra™ 346.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Triple ISP Concurrency?
Dikutip dari laman resmi Qualcomm, Triple ISP Concurrency yang disandang oleh Qualcomm Spectra 346 menawarkan tangkapan citra dari beberapa kamera berbeda secara bersamaan plus transisi zoom super mulus antar lensa. Kamu dapat mengambil gambar dalam mode ultra-wide, wide, maupun telefoto yang kemudian disempurnakan dengan low light photography yang didukung AI sehingga menghasilkan gambar yang lebih cerah meski di lingkungan yang gelap.
Hal itu terlihat dari dua sampel gambar yang diambil oleh Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia. GAmbar yang diambil malam hari tetap terlihat jelas tanpa meninggalkan noise berlebih.
“Triple ISP Concurrency membuat sistem lebih cepat mengkalkulasinya fokus sehingga proses pemotretan menjadi lebih cepat,” Imbuh Susanto
“Demikian juga saat kondisi low light (rendah cahaya). Saat pemetratan dalam kondisi demikian, sistem harus ‘berpikir’ banyak hal seperti noise yang harus dihilangkan, melakukan pemotretan beberapa frame dan melakukan kombinasi agar hasilnya bisa bagus. Untuk menyelesaikannya, sistem butuh kecepatan dari ISP. “ Pungkas Susanto
