Memasuki usia ke-80 tahun, Sennheiser Group semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pemain utama di pasar audio profesional global. Perusahaan keluarga asal Jerman ini membukukan penjualan sebesar €492,3 juta pada tahun fiskal 2024, dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) mencapai €35,8 juta.
Meskipun angka tersebut menunjukkan penurunan 6,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Sennheiser tetap konsisten melanjutkan investasi strategis, memperkuat rantai pasok, serta memperluas inovasi untuk menjawab dinamika industri audio yang semakin kompetitif.
Pertumbuhan Regional yang Beragam
Secara geografis, kontribusi penjualan Sennheiser di tahun 2024 cukup beragam:
- EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika) masih menjadi pasar terbesar dengan €232,1 juta, hanya turun tipis 3,5 persen.
- Jerman sebagai pasar domestik justru tumbuh positif 3,5 persen dengan pendapatan €78,8 juta.
- Amerika mengalami tekanan signifikan dengan penurunan 16,1 persen menjadi €150,5 juta, akibat ketidakpastian ekonomi dan politik di AS.
- Asia Pasifik (APAC) mencatatkan pertumbuhan 2,3 persen menjadi €109,7 juta, berkat kekuatan pasar Tiongkok dan ekspansi penjualan di India.
Co-CEO Andreas Sennheiser menegaskan bahwa kehadiran global menjadi keunggulan perusahaan dalam menghadapi gejolak pasar. Sementara itu, Daniel Sennheiser menambahkan bahwa kedekatan dengan pelanggan di berbagai wilayah tetap menjadi prioritas utama.
Investasi Besar untuk Masa Depan Audio
Untuk menjaga daya saing, Sennheiser menggelontorkan €48,9 juta atau sekitar 10% dari total penjualan ke dalam riset dan pengembangan. Fokus investasi ini termasuk:
- Pengembangan teknologi audio berbasis cloud dan backend digital.
- Modernisasi fasilitas produksi di Jerman dan Rumania.
- Inovasi perangkat keras dan perangkat lunak baru yang relevan dengan tren industri.
Selain itu, perusahaan juga menginvestasikan €13,7 juta untuk memperluas kapasitas produksi, dengan €12,2 juta di antaranya digunakan untuk pabrik utama di Wedemark, Hannover.
Produk dan Inovasi Unggulan
Salah satu pencapaian utama di tahun 2024 adalah peluncuran Spectera, ekosistem broadband wireless dua arah pertama di dunia. Teknologi ini memungkinkan transmisi audio real-time yang lebih stabil, sekaligus mendukung integrasi perangkat di lingkungan produksi profesional.
Tak hanya itu, Sennheiser juga memperluas portofolio bisnis melalui akuisisi perusahaan perangkat lunak Show Code, yang mendukung pengembangan solusi audio digital untuk event management.
Merek Neumann, yang berada di bawah naungan Sennheiser, juga mencatat sukses di pasar rekaman profesional, didukung oleh integrasi teknologi Merging Technologies asal Swiss.
Ekspansi di Sektor Mobilitas dan Lisensi
Selain di pasar pro-audio, Sennheiser semakin aktif di sektor mobilitas dengan lebih dari 70.000 sistem audio yang telah terpasang di kendaraan Cupra, Smart, hingga Morgan Motors. Di sisi lain, teknologi AMBEO terus diperluas dalam model lisensi, termasuk di bidang audio imersif untuk panggung, studio, hingga otomotif.
80 Tahun Dedikasi di Dunia Audio
Perayaan ulang tahun ke-80 pada 2025 menjadi momen refleksi sekaligus pijakan baru bagi Sennheiser. Sejak berdiri tahun 1945 oleh Dr. Fritz Sennheiser, perusahaan ini telah melahirkan berbagai inovasi ikonik, mulai dari mikrofon nirkabel pertama pada 1957 hingga teknologi imersif AMBEO.
“Kami hidup dan bernapas audio di setiap langkah yang kami lakukan. Hasrat kami adalah menciptakan pengalaman suara yang unik—bukan hanya terdengar, tapi juga terasa,” ungkap Daniel Sennheiser.
Outlook: Tetap Optimis di Tengah Ketidakpastian
Meski tantangan geopolitik dan ekonomi global diprediksi berlanjut, Sennheiser optimis bisa menjaga momentum. Dengan fondasi 80 tahun pengalaman, inovasi berkelanjutan, dan semangat tim global, perusahaan yakin mampu memperkuat posisi di pasar audio profesional dunia.
