
Pengiriman satelit ke luar angkasa bukanlah teknologi yang teramat rumit saat ini. Akhir-akhir ini rasanya SpaceX besutan Elon Musk melakukan hal itu setiap minggu.
Prosesi peluncuran biasanya dimulai dengan roket berbasis darat yang mahal dan memakan waktu sebelum diluncurkan. Aevum percaya drone Ravn X yang sangat besar dapat melakukannya dengan lebih baik, dengan biaya lebih rendah.
Dengan panjang 80 kaki dan tinggi 18 kaki, Ravn X adalah drone terbesar di dunia, kata Aevum. Disokong perangkat lunak milik Aevum, Ravn X akan terbang sendiri ke ketinggian tertentu, di mana ia akan meluncurkan roket untuk mengirimkan muatan satelit kecil ke orbit Bumi yang rendah.
70% sistem peluncurannya dapat digunakan kembali, kata Aevum. CEO mereka, Jay Skylus berharap ke depan bisa mendekati angka 100% alias bisa digunakan seluruhnya kembali.
“Tahap pertama uji coba adalah bisa mendarat, meluncurkan roket lagi, dan bisa lepas landas lagi, seperti yang dilakukan pesawat terbang.” Papar Skylus kepada CNET. Penerbangan uji coba RAvn X sendiri diharapkan akan dimulai dimulai tahun ini.
Aevum mengatakan telah mendapatkan lebih dari $ 1 miliar kontrak peluncuran. Termasuk di dalamnya kontrak dengan Angkatan Luar Angkasa AS untuk mengirimkan 360 satelit ke orbit Bumi yang rendah. Skylus mengatakan hal itu bisa diwujudkan paling cepat tahun ini.