Volkswagen mengumumkan Proyek Trinity, sebuah rencana untuk membangun sedan listrik yang akan diluncurkan tahun 2026. Mereka juga menegaskan langkah-langkah agresif untuk elektrifikasi.
Volkswagen akan berusaha keras memasuki segmen kendaraan listrik. Perusahaan pembuat mobil asal Jerman itu mengatakan bahwa mereka sedang menyiapkan sedan listrik akan meluncur pada tahun 2026, dengan Project bertajuk Trinity. VW mengatakan bahwa sedan Trinity ini akan memunculkan “standar baru” melalui kecepatan pengisian daya, ketahanan baterai, dan berbagai teknologi lainnya.
VW merilis siluet Trinity yang memperlihatkan garis atap yang menyerupai Audi A7. Meskipun demikian, VW tidak memerinci secara spesifik sedan listrik seperti apa yang akan mereka buat. Mereka hanya meneybutkan Trinity akan memiliki sistem otonom “Level 2+” dan “secara teknis siap untuk Level 4.”
Tidak ada definisi formal dari Level 2+, tetapi jika sedan ini dilengkapi dengan perangkat keras yang tepat, peningkatan ke sistem Level 4 dapat dilakukan dengan pembaruan pernagkat lunak ‘over-the-air’.
Proses produksi Trinity juga akan berbeda dengan praktik untuk kendaraan konvensional saat ini. VW menyatakan perbedaannya terletak pada variannya yang lebih sedikit dan perangkat kerasnya akan distandarisasi.
Pada bulan Januari lalu, surat kabar Jerman Welt melaporkan bahwa sedan baru tersebut akan dibanderol sekitar $ 42.000 (sekitar 604 juta rupiah), sedikit lebih mahal daripada Tesla Model 3.
VW mengatakan, pihaknya berencana untuk mengurangi jumlah variasi di setiap kendaraannya dan nantinya personalisasi kendaraan tidak akan melalui perubahan perangkat keras, melainkan melalui perangkat lunak.
Pelanggan akan dapat menambahkan fungsi ke kendaraan mereka kapan saja selama masih dalam kepemilikan. VW juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membuat “mengemudi otonom tersedia secara luas” pada akhir dekade ini.
