Home Computer Pasar Printer Indonesia Masih Menjanjikan, Tumbuh 24,2%

Pasar Printer Indonesia Masih Menjanjikan, Tumbuh 24,2%

International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Hardcopy Peripherals Tracker menyebut bahwa pasar printer termasuk inkjet, laser, dan serial dot matrix (SDM) pada kuartal keempat 2022 mengalami kenaikan 24,2% year over year (YoY) dan penurunan 9,9% quarter on quarter (QoQ). Penrurunan ini disebabkan oleh masalah pada sistem impor. Pada November 2022, vendor mengalami beberapa masalah, seperti kesulitan dalam mengajukan kuota impor pada sistem Commodity Balance karena kesalahan sistem yang berlangsung selama berbulan-bulan dan penundaan dalam pembaharuan lisensi mesin warna untuk tahun 2023.

Sementara itu, pertumbuhan YoY pada kuartal keempat 2022 dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, pemulihan aktivitas normal setelah gangguan yang disebabkan oleh pandemi berperan penting dalam pertumbuhan ini. Kapasitas kantor dan sekolah yang kini mencapai 100% telah meningkatkan permintaan atas barang dan jasa, sehingga mendorong pertumbuhan.

Faktor lain yang berkontribusi adalah peningkatan daya beli konsumen. Konsumen sekarang memiliki penghasilan lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang telah meningkatkan daya beli mereka. Namun, meskipun mengalami pertumbuhan, penting untuk dicatat bahwa kebanyakan perusahaan sekarang berada dalam mode efisiensi anggaran. Sebagai hasilnya, mereka cenderung memprioritaskan penghematan uang dalam pengadaan peripheral cetak (HCP).

Berdasarkan faktor-faktor ini, sektor inkjet mengalami penurunan dari 3Q22 hingga 4Q22, dengan penurunan sekitar 12%. Sektor laser mengalami pertumbuhan sekitar 13% dari 3Q22 hingga 4Q22, sementara sektor SDM mengalami pertumbuhan sekitar 31% selama periode yang sama.

“Kami melihat lebih banyak proyek dari sektor pemerintah karena biasanya periode pembelian puncak mereka ada pada akhir tahun untuk mengoptimalkan pengeluaran anggaran. Selain itu, perbankan dan manufaktur masih menjadi vertikal yang menjanjikan, mengingat jumlah proyek yang cukup banyak dengan sektor-sektor ini selama kuartal ini,” kata Sarah Annisa, Senior Market Analyst di IDC Indonesia.

Epson menduduki pangsa pasar tertinggi untuk printer rumah/kantor di Indonesia pada 4Q22, dengan menguasai 59,8% pasar meskipun belum sepenuhnya pulih dari kekurangan, terutama untuk model WiFi karena banyak komponen WiFi mereka dialokasikan untuk industri mobil listrik. Canon masih memegang pangsa pasar kedua tertinggi dengan 20,8%, meskipun pengirimannya mengalami penurunan karena penurunan drastis dalam jumlah model ip2770 mereka terkait rencana penghentian produksi. HP mengikuti di posisi ketiga dengan 13,7% dan Brother di posisi keempat dengan pangsa pasar 4,7%, keduanya mengalami peningkatan karena permintaan yang semakin meningkat.

Image by Freepik