Netflix mengungkapkan rencananya untuk menghabiskan dana lebih dari US$ 17 Milyar tahun ini. Berdasarkan laporan kuarter pertama pendapatan, dana ini akan digunakan untuk konten Netflix. “Seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, penundaan produksi karena Covid-19 di 2020 akan berlanjut ke 2021, dimana akan lebih berat di semester kedua dengan menitikberatkan kembalinya sejumlah besar layanan waralaba,” papar Netflix dalam pernyataanya yang dilansir Variety, 20/04.
Saat ini Netflix telah mulai melakukan produksi hampir di semua pasar utama, kecuali Brazil dan India. Dengan asumsi inilah, Netflix akan menghabiskan dana lebih dari US$17 Milyar untuk konten-konten Netflix. “Kami akan terus memberikan pilihan judul-judul menarik untuk pelanggan kami dengan lebih banyak (konten) asli tahun ini dibandingkan sebelumnya,” tambah mereka
Catatan penting tahun 2020, Netflix menghabiskan US$11,8 Milyar dibandingkan 2019 sebesar US$13,9 Milyar. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang memakasa penundaan produksi di seluruh sector industri.
Beberapa konten-konten Netflix yang memberi sumbangan terbesar di kuartal pertama, musim pertama Firefly Lane US$49 juta, musim ke-3 Cobra Kai (US$45 juta), Fate: The Winx Saga (US$57 million) dan Ginny & Georgia (US$52 juta).
Netflix juga menyiarkan film-film yang masuk nominasi Oscar seperti A Love Song for Latasha, Da 5 Bloods, Pieces of a Woman, dan Mank. Awal bulan ini, kepada Variety, Netflix menyebutkan adanya lonjakan penonton film-film tersebut usai diumumkan sebagai nominasi.
Meskipun Netflix mengalahkan pendapatan Wall Street dan mencapai target keuntungan, namun gagal mencapai target pelanggan di Q1. Dengan hanya hampir 4 juta pelanggan yang membayar, jauh di bawah target sebesar 6 juta.