Home Gadget DJI Mini 2: Ukuran Tetap Kompak, Dukung Video 4K dan DNG RAW

DJI Mini 2: Ukuran Tetap Kompak, Dukung Video 4K dan DNG RAW

DJI telah mengumumkan kehadiran Mini 2, penerus dari drone lipat Mavic Mini. Selain ukurannya yang masih tetap kecil, Mini 2 kini mampu melakukan perekaman video hingga resolusi 4K dan menambahkan pengambilan foto DNG RAW.

Setahun lalu, DJI mengumumkan Mavic Mini sebagai drone berukuran saku yang mampu merekam video 2,7K 30p pada 40 Mbps. Penerusnya kini menghilangkan nama “Mavic”. DJI tampaknya memang ingin menyederhanakan nama produknya, seperti sub merek Ronin dan Osmo yang juga tidak lagi dipakai.

Dimensi dan Bobot

Dimensi fisik antara Mini2 dengan Mavic Mini sedikit berbeda. Mavic Mini memiliki dimensi terlipat 140 × 81 × 57 mm (L × W × H) dan dimensi terbuka 159 × 202 × 55 mm (L × W × H). Sementara Mini 2 memiliki dimensi lipat 138 × 81 × 58 mm (L × W × H) dan dimensi terbuka 159 × 203 × 56 mm (L × W × H). Keduanya sama-sama memiliki bobot 249 gram.

Performa

Mini 2 meningkatkan kemampuan perekaman video ke resolusi maksimal 4K hingga 30p pada kecepatan data 100 Mbps. Mini 2 juga dapat merekam dalam versi DNG RAW (versi sebelumnya hanya dapat menangkap gambar dalam format JPEG). Jika Anda berencana untuk merekam video dalam format 1080p Full HD, Mini 2 menyertakan fitur zoom digital baru. Anda bisa melakukan hingga 4x zoom dalam resolusi full HD (2x zoom kualitas lossless), zoom 3x dalam resolusi 2.7K, dan 2x zoom dalam resolusi 4K.

DJI Mini 2 juga meningkatkan kemampuan terbangnya dengan menggandeng Teknologi OcuSync 2.0. Ini merupakan teknologi transmisi milik DJI yang digunakannya untuk memastikan koneksi jarak jauh yang stabil antara remote kontrol dan drone. Teknologi frekuensi ganda secara otomatis beralih antar saluran untuk membantu melawan interferensi. DJI Mini 2 memiliki jangkauan transmisi maksimum 10 km, meningkat peningkatan 150% dibanding Mavic Mini .

DJI juga mengupgrade motornya dan menghasilkan tambahan sedikit waktu terbang (31 menit dibandingkan Mavic Mini 30 menit). Motor baru juga menghasilkan akselerasi dan kecepatan yang lebih baik serta kemampuan untuk menahan angin kencang hingga 24 mil per jam.

DJI tetap menjaga tombol dan fungsi Mini 2 tetap sederhana. Namun seperti semua drone DJI, sensor pemosisian dan penglihatan tingkat tinggi membantu Mini 2 melayang tepat di tempatnya. GPS dapat melacak dimana drone berada sementara sensor penglihatan bagian bawah dapat memetakan pemandangan di bawahnya dan membantu Mini 2 melakukan pendaratan otomatis.

Mode Perekaman

Mini 2 menggabungkan mode QuickShot yang sudah ada di versi dengan mode Boomerang.

Beberapa mode terbang disematkan dalam MIni 2 yangs ebagain juga sudah ada di Mavic Mini sebelumnya:

  • Dronie: Drone terbang ke belakang dan ke atas, dengan kamera melacak subjek Anda. Ketinggian drone dalam mode ini bisa diatur di 40, 60, 80, 100, atau 120 kaki.
  • Helix: Drone terbang ke atas dan menjauh, emudian berputar di sekitar subjek Anda. Anda bisa menetapkan batas ketinggian 40, 60, 80, 100, atau 120 kaki.
  • Roket: Drone terbang langsung ke udara dengan kamera mengarah ke bawah mengikuti subjek Anda. Batas ketinggian 40, 60, 80, 100, atau 120 kaki.
  • Circle: Drone akan mengelilingi subjek Anda pada ketinggian dan jarak yang konstan.
  • Boomerang: Drone menerbangkan jalur penerbangan oval seperti bumerang di sekitar subjek Anda, memulai dan menghentikan video di tempat yang sama.
  • Drone ini juga mendukung tiga mode Panorama yang berbeda (sphere, 180 derajat, dan wide-angle) serta bracketing eksposur triple-shot dan pengambilan gambar berdasarkan waktu.

Harga

Paket DJI Mini 2 berisi drone, pengontrol, dan satu baterai dijual seharga $ 449 ( sekitar 6,3 jutaan rupiah) atau 50 dolar lebih mahal dibanding Mavic Mini saat pertama diluncurkan. Ada juga bundel Fly More yang terdiri dari drone, pengontrol, tiga baterai, hub pengisian daya, dan tas jinjing seharga $ 599 (sekitar 8,5 jutaan rupiah).