Home Entertainment David Beckham Lebih Pilih Berinvestasi di Klub eSports

David Beckham Lebih Pilih Berinvestasi di Klub eSports

David Beckham berinvestasi di klun eSport . Credit photo: David Beckham

Mantan pesepakbola Inggris, David Beckham terus mengembangkan sayapnya di dunia bisnis. Setelah sebelumnya membeli klub sepakbola MLS, Inter Miami CF, kini Beckham beralih ke dunia olahraga virual atau eSports. Tapi untuk kali ini Beckham bukan menjadi pemain di permainan virtual yang kini sudah resmi menjadi olahraga. Melainkan bergabung untuk menjadi investor dari salah satu klub yang berbasis di London, Guild Esports.

Dalam pernyataannya yang dirilis 25/06/2020 lalu, pihak Guild menyatakan nantinya mereka akan meluncurkan akademi untuk pemain dan menjalankan tim untuk berbagai macam esports termasuk, Rocket League, EA Sports, FIFA dan Fortnite.
“Kami memiliki visi untuk menciptakan standar baru, mendukung pemain-pemain ini di masa depan. Kami berkomitmen membina dan mendorong bakat-bakat muda melalui sistem akademi kami. Dan aku akan membantu perkembangan tim Guild Esports,” ujar mantan kapten Tim Nasional Inggris ini.

Financial Times melaporkan Beckham memiliki saham yang jumlahnya signifikan di Guild melalui mesin investasi pribadinya, DB Ventures. Yang nantinya akan menjadi pemilik saham terbesar kedua di Guild. Dikatakan Guild Esports mencari tambahan dana sekitar 100 juta poundsterling, selain dana dari pengumpulan dana sebesar 25 juta pounds.

“David akan menjadi sosok penting dalam membantu menyusun program pelatihan yang akan diimplementasikan di akademi kami, dan kami menyambut bimbingan dia yang berharga sebagaimana inspirasi yang dia berikan kepada generasi muda atlit-atlit ini,” ujar pimpinan Guild, Carleton Curtis.

Seperti diketahui Esports saat ini meningkat tajam di masa pandemi Covid-19 ini. Banyak orang yang memilih Esports, dikarenakan adanya larangan pembatasan fisik di masa pandemi ini. Menurut analisa dari Newzoo, pasar Esports dunia akan mencapai untung sampai dengan US$1.1 Milyar di 2020 dan US$1,56 Milyar di 2023. (reuters)