Signal mengatakan pada hari Sabtu (16/1) bahwa pihaknya telah memulihkan layanannya sehari setelah aplikasi tersebut menghadapi kesulitan teknis karena menangani luapan pengguna baru setelah aplikasi perpesanan saingannya, WhatsApp, mengumumkan perubahan kontroversial dalam ketentuan privasinya.
Signal telah mengalami peningkatan unduhan menyusul perubahan dalam ketentuan privasi WhatsApp, yang mengharuskan pengguna WhatsApp untuk berbagi data mereka dengan Facebook Inc dan Instagram.
Pengguna Signal mungkin melihat beberapa error dalam obrolan di Signal sebagai efek samping dari pemadaman aplikasi tersebut, tetapi Signal berjanji masalah tersebut akan diselesaikan pada pembaruan aplikasi berikutnya.
Kesalahan tersebut tidak mempengaruhi keamanan obrolan, demikian ditambahkan oleh Sognal dalam cuitan twtternya.
Signal Foundation yang membesut aplikasi Signal merupakan perusahaan nirlaba yang berbasis di Silicon Valley. Signal diluncurkan pada Februari 2018 oleh Brian Acton, yang juga ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook, sehingga ia mengantongi dana awal sebesar $ 50 juta.