Hacker selalu melakukan serangan siber dengan maksud untuk mendapatkan data orang lain. Ia akan melakukkannya dengan berbagai cara dan berbagai motif. Paling baru, sebuah artikel mengungkapkan bahwa ada 91 juta akun pengguna Tokopedia yang berada dalam resiko karena data-data mereka telah berhasil diambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan diperdagangkan di pasar gelap.
Cara terbaik untuk menjaga akun Anda adalah dengan mengganti password dan meningkatkan sistem keamanannya. Anda bisa menggunakan two factor authentification atau menambahkan pengaman biometrik di smartphone (seperti pengenalan wajah dan sidik jari).
Snapdragon 778G vs Dimensity 1100: Mana yang Lebih Unggul Performa Gamingnya?
Lalu bagaimana cara mengetahui apakah seseorang pernah melakukan pelanggaran privasi terhadap akun kita?
Berikut adalah beberapa tool yang bisa Anda gunakan untuk memeriksa apakah email Anda yang digunakan untuk melakukan login di berbagai aplikasi pernah ditarget oleh para pelanggar privasi ini.
Avast Hack Check
Avast dikenal sebagai perusahaan kemanan internasional baik di perangkat maupun jaringan. Mereka menyediakan tool yang bisa diakses di alamat avast.com/hackcheck.
Cara kerjanya cukup sederhana. MAsuk ke alamat web di atas di kolom alamat di browser Anda (bisa lewat PC atau smartphone). Setelah itu, akan muncul kolom “enter your email address”.
Selanjutnya ketik alamat email yang hendak Anda periksa dan klik tombol “check now” berwarna oranye. Jika akun yang menggunakan email tersebut pernah diretas, Avast akan menampilkan berapa kali hal itu terjadi serta kapan terjadinya peretasan. Anda juga bisa memeriksa email yang dikirim Avast untuk melihat detil lebih lanjut.
Firefox Monitor
Tool dari pembuat browser Firefox ini bisa diakses melalui browser PC dan smartphone di alamat monitor.firefox.com. Setelah laman terbuka, masukkan alamat email di kolom “Masukkan Alamat Surel” kemudian tekan tombol “Periksa Pelanggaran Data”.
Setelah diperiksa Firefox, akan muncul rangkuman berisi akun layanan apa saja yang pernah dibobol dan kapan hal tersebut dilakukan, lengkap dengan data apa saja yang telah diketahui oleh hacker.
Anda bisa menekan link “Lebih lanjut tentang pembobolan ini” yang ada di setiap keterangan akun untuk mengetahui lebih detil mengenai riwayat pembobolan akun Anda.
Have i been Pwned
Selain avast dan firefox, Anda bisa menggunakan layanan yang disebut “Have i been Pwned”. Tool ini bisa diakses melalui alamat https://haveibeenpwned.com/.
Cara kerjanya mirip dengan Avast dan Firefox Monitor.
Saat masuk ke laman utamanya, Anda dapat memasukkan Alamat email ke kolom yang tersedia kemudian klik tombol “pwned?”. Selanjutnya tool ini akan memberikan deskripsi akun apa saja yang berhasil diretas oleh pembobol beserta riwayatnya.
Menjaga akun tetap aman memang sudah seharusnya dilakukan. Selain dengan memeriksa secara berkala melalui tool-tool di atas, Anda juga harus lebih berhati-hati saat masuk ke web-web yang belum diketahui asal-usulnya. Selain itu, password yang kuat dan penggantian password secara berkala mutlak dilakukan. Penggunaan sistem keamanan seperti 2Factor authentification maupun biometrik bisa menambah keamanan akun Anda. Selamat mencoba!