Industri teknologi Indonesia kembali mendapat dorongan besar melalui kehadiran ZTE Corporation dalam ajang Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) 2025. Acara yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) ini menjadi ruang kolaborasi strategis antara pemerintah, penyedia layanan, dan pelaku industri dalam mempercepat agenda transformasi digital nasional.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi informasi dan komunikasi terkemuka dunia, ZTE menghadirkan portofolio solusi terbaru yang dirancang untuk menjawab kebutuhan lintas sektor, mulai dari pemerintahan, keuangan, telekomunikasi, hingga kesehatan. Kehadiran ini menegaskan komitmen ZTE untuk memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia.
Solusi Teknologi Masa Depan
Di booth pameran, pengunjung dapat melihat langsung beragam inovasi andalan ZTE, antara lain:
- R5300G5 Liquid Cooling Server – server generasi terbaru dengan prosesor Intel® Xeon® 4th & 5th Gen, dilengkapi pendingin cair yang meningkatkan efisiensi energi untuk kebutuhan cloud computing, big data, hingga virtualisasi.
- ZXA10 P910 50G PON – optical business gateway dengan lima fungsi utama (OLT, switch, router, AC, firewall) dalam satu perangkat, memungkinkan arsitektur jaringan lebih sederhana, bandwidth ultra-tinggi, dan latensi rendah.
- FTTR-B (Fiber to The Room-Business) – solusi jaringan serat optik khusus segmen UKM yang mendukung aplikasi konferensi video, rapat cloud, hingga otentikasi AI dengan roaming lancar dan pengelolaan terpusat.
- Fixed Network CPE F632 – perangkat hybrid hemat biaya yang menggabungkan ONT dan STB dalam satu unit, ideal untuk toko, hotel, hingga rumah sakit.
- CAHU ZXETM FWC Series – unit pendingin untuk infrastruktur telekomunikasi, menjamin performa stabil di berbagai kondisi iklim.
- ZXEPG S050E Solar Inverter – solusi energi surya tiga fase on-grid yang mendukung transisi Indonesia menuju energi bersih.
Dengan inovasi ini, ZTE tidak hanya memperkuat infrastruktur digital, tetapi juga mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dan efisiensi operasional di berbagai sektor.
Kontribusi Lewat Diskusi dan Pemikiran
Selain pameran, ZTE juga aktif menjadi pembicara dalam sejumlah sesi penting.
- David An, Director ZTE CTO Group, menyampaikan keynote “Innovative AIDC: Empowering Indonesia to Lead the Intelligent Era”, membahas peran AI, IoT, dan teknologi digital dalam mendorong Indonesia menuju era kecerdasan global.
- Ia juga menjadi panelis dalam diskusi “AI-Powered Networks: Shaping Indonesia’s Connectivity Landscape”, yang menyoroti peran jaringan berbasis AI dalam membentuk masa depan konektivitas nasional.
- Sementara itu, Iman Hirawadi, Telecom Solution Architect & Business Consultant ZTE Indonesia, memaparkan studi kasus praktis dalam sesi Technical Demo bertajuk “AI and the Future of Connectivity”.
Perkuat Kolaborasi dan Ekosistem Digital
Richard Liang, President Director ZTE Indonesia, menegaskan bahwa partisipasi ZTE di DTI-CX 2025 adalah langkah strategis untuk memperluas kemitraan lintas sektor.
“Dengan portofolio yang lengkap, ZTE ingin menjembatani kebutuhan digital dari berbagai industri di Indonesia. Kolaborasi ini penting untuk mempercepat inklusi digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
ZTE melihat bahwa akselerasi digital Indonesia membutuhkan sinergi antara teknologi mutakhir, kebijakan pemerintah, serta kesiapan industri. Oleh karena itu, DTI-CX 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem digital sekaligus menampilkan inovasi ZTE yang dirancang untuk masa depan.
Dorong Transformasi Menuju Industri 5.0
Hadirnya solusi berbasis AI, cloud, hingga energi terbarukan memperlihatkan arah baru ZTE dalam mendukung Indonesia menuju era Industri 5.0, di mana teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan nilai tambah berkelanjutan. Dengan melayani lebih dari seperempat populasi dunia, ZTE berkomitmen membawa pengalaman dan keahliannya untuk mempercepat digitalisasi Indonesia.
