
XL Axiata, salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, telah menetapkan komitmen untuk mencapai net-zero carbon emissions paling lambat pada tahun 2050 melalui berbagai inisiatif berkelanjutan. Sejak tahun 2019, XL Axiata telah secara aktif menghitung emisi karbon, termasuk emisi dari kegiatan operasional langsung dan konsumsi listrik. Dalam menghadapi tantangan sebagai negara berkembang, Indonesia perlu menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Pada tanggal 13 November 2023, XL Axiata resmi menjadi anggota Kadin Net Zero Hub, sebuah inisiatif dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan nasional dalam bertransisi menuju Net Zero. Kerjasama ini menjadi platform bagi XL Axiata untuk berbagi pengetahuan, informasi, dan sumber daya dengan tujuan mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia.
Dalam acara penandatanganan nota kerja sama di Jakarta pada 8 November, Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir, bersama dengan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, dan Kepala Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono, menegaskan komitmen mereka untuk mencapai net-zero carbon emissions.
Marwan O. Baasir menyatakan, “XL Axiata memiliki komitmen kuat untuk mengurangi jejak karbon dalam semua operasi bisnisnya. Kami bertekad mencapai emisi karbon net-zero paling lambat pada tahun 2050 dan telah menghitung emisi karbon Cakupan 1 dan 2 sejak tahun 2019. Sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia, kami mengakui peran penting dalam menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Kami percaya bahwa semua pihak, termasuk XL Axiata, memiliki peran penting dalam berkontribusi pada upaya ini, khususnya melalui kegiatan operasional rendah karbon.”
XL Axiata telah menerapkan sejumlah inisiatif dalam operasional sehari-hari, termasuk adopsi teknologi seperti AI Power Intelligent dan AI Power Management, Analytics Network Equipment Shutdown, serta penerapan konsep outdoor dalam penempatan perangkat. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan mendukung kelestarian lingkungan. Lebih dari itu, perusahaan ini melibatkan supplier dan mitra, di mana sekitar 75% dari top spenders juga telah mendukung target net-zero emission.
Shinta W. Kamdani menyambut bergabungnya XL Axiata sebagai anggota baru di Kadin Net Zero Hub, berharap bahwa dengan penambahan anggota, hub ini dapat semakin solid dalam mendorong networking dan kolaborasi antar-anggota dengan mitra pendukung lainnya. Shinta menekankan bahwa program net zero adalah komitmen bersama yang perlu terus ditekankan, dan setiap pelaku bisnis harus berkontribusi untuk mencapainya. Sebagai catatan, Indonesia telah meningkatkan komitmen penurunan emisi dalam Nationally Determined Contribution, dari 29% menjadi 31,89% pada tahun 2030, setara dengan penurunan emisi karbon sebanyak 912 juta ton CO2.