Home Operator Telkomsel dan PNM Kolaborasi untuk Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera dalam Era Digital

Telkomsel dan PNM Kolaborasi untuk Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera dalam Era Digital

Telkomsel dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah bergabung untuk memperkuat implementasi kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG). Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan prasejahtera yang terlibat dalam usaha mikro dan mempercepat digitalisasi Pelaku Usaha Ultra Mikro melalui peningkatan Program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Sejalan dengan peran Telkomsel sebagai fasilitator ekosistem digital terkemuka, kolaborasi ini memanfaatkan produk dan layanan unggulan Telkomsel Enterprise. Ini termasuk paket Device Bundling, Mobile Device Management, dan Seamless Mobile Authentication. Solusi-solusi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan standar hidup perempuan prasejahtera yang terlibat dalam usaha mikro. Selain itu, Telkomsel menawarkan paket komunikasi bagi petugas akun, pemimpin kelompok, dan pelanggan PNM untuk meningkatkan koordinasi di lapangan dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Cheppy Djakaria, Wakil Presiden Corporate Account Management Telkomsel, menekankan kontribusi signifikan perempuan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, mencapai 64% dari total dan berkontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Djakaria menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan di sektor ini, seperti penetrasi digital dan membangun keberadaan di pasar yang semakin digital. Kolaborasi dengan PNM, didorong oleh solusi teknologi, bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dan memberdayakan perempuan prasejahtera secara ekonomi dan sosial.

L. Dodot Patria, Sekretaris Perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), memastikan komitmen PNM untuk menjadi lembaga pembiayaan group lending terkemuka secara global. Patria menekankan bahwa kolaborasi dengan pemanfaatan solusi digital Telkomsel akan meningkatkan produktivitas para pelaku usaha ultra mikro, khususnya perempuan, melalui transformasi digital. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pinjaman mikro, jumlah nasabah PNM, kemudahan akses permodalan, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, serta kompetensi dalam kewirausahaan dan pengembangan bisnis.