Juga ada udate soal Mi Mix Alpha dan Xiao Ai 3.0
Xiaomi secara resmi mengumumkan integrasi peringatan bahaya gempa bumi ke dalam antarmuka MIUI. Hal itu disingkapkan di konferensi tahunan Mi Developer Conference di Beijing, pada Selasa, (19/11) kemarin.
“Xiaomi akan melanjutkan upaya membuat 5G + AIoT menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari setiap orang,” kata Lei Jun, Pendiri, Presiden dan CEO Xiaomi.
“Di luar rencana pemasaran 10 perangkat 5G pada 2020, kami akan memanfaatkan betul posisi kepemimpinan kami di bidang AIoT untuk menghadirkan definisi Smart Home kepada semua orang,” kata Lei menambahkan.
Layanan peringatan gempa di MIUI 11
Xiaomi menjadi perusahaan pertama yang berhasil mengintegrasikan layanan peringatan dini gempa ke dalam sistem operasi.
Dengan demikian, peringatan terjadinya gempa akan dikirimkan ke smartphone yang beroperasi dengan MIUI 11 dan Mi TV hanya hitungan detik sebelum gelombang gempa tiba. Fitur ini diluncurkan pada 20 September lalu dan masih pada tahap uji coba ketika MIUI 11 dirilis.
Bekerja sama dengan Institute of Care-life, sebuah organisasi yang berpangkalan di Chengdu dan berfokus pada peringatan bencana alam, Xiaomi telah mengaktifkan layanan ini untuk pertama kali di Provinsi Sichuan.
Seperti diketahui, Sichuan merupakan kawasan dengan intensitas gempa yang tinggi dan nantinya akan menyebarluaskan program ini ke tingkat nasional dan lebih jauh lagi.
Didirikan setelah gempa bumi dahsyat di Sichuan pada 2008, Institute of Care-life sangat terkemuka dalam hal peringatan gempa.
Berbeda dengan peringatan bahaya gempa yang dikirimkan via aplikasi smartphone, seperti yang tersedia di beberapa negara, fungsi ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi untuk memastikan waktu pengiriman tanda bahaya tidak akan terlalu terdampak oleh faktor-faktor seperti koneksi Internet, kata Wang Tun, Kepala Institut itu.
Fan Dian, General Manager di departemen platform IoT Xiaomi, menyerukan smartphone dan provider IoT lain juga bisa mengadopsi fungsi tersebut. Dia mengatakan Xiaomi akan terbuka untuk berbagi praktik dan pengalaman pengaplikasian fungsi tersebut.
Peluncuran Xiao Ai 3.0
Xiaomi hari ini juga mengumumkan pembaruan voice assistant Xiao Ai ke versi 3.0, yang menyediakan pilihan suara pria dan kemampuan menghadirkan dialog yang lebih alami melalui smartphone.
Di balik peningkatan fungsional itu adalah komitmen Xiaomi untuk terus berinvestasi pada riset dan pengembangan di bidang AI.
“Model AutoML dari Xiaomi saat ini memimpin industri dengan kinerja dataset; dan MiNLP, yaitu platform Xiaomi yang khusus memproses bahasa secara alami, telah diaktivasi sebanyak lebih dari 6 miliar kali setiap hari, membuat Xiao Ai menjadi salah satu platform AI tersibuk di dunia,” kata Cui Baoqiu, VP dan Komisaris Utama Technical Committee Xiaomi.
Pada akhir kuartal kedua, jumlah pengguna aktif bulanan Xiao Ai mencapai 49,9 juta, membuatnya menjadi salah satu platform suara interaktif AI paling banyak digunakan di daratan China.
Inisiatif Open-source
Sebagai pemimpin industri, Xiaomi sangat serius dalam pengembangan pendekatan open-source. MACE, framework deep-learning berbasis open-source yang dikembangkan oleh Xiaomi, telah hadir dalam versi terbarunya di konferensi ini.
MACE-Kit secara resmi akan segera membuka source-nya, dalam upaya untuk menghadirkan benefit bagi para pengembang. Pendekatan ini juga telah menarik hati Daniel Povey, pendiri tool open-source untuk teknologi speech recognition, untuk bergabung dengan Xiaomi.
Inovasi di balik Mi MIX Alpha
Untuk pertama kalinya, Xiaomi telah menyingkapkan tiga teknologi penting di balik peluncuran smartphone konsep Mi MIX Alpha.
Teknologi laminasi berlapis yang inovatif dari Xiaomi telah menembus batas layar melengkung dan menampilkan apa yang disebut Surround Display yang luar biasa.
Sementara itu, solusi quad antenna yang terkemuka dioptimalkan untuk form-factor layar yang unik, dan solusi perangkat lunak UI yang dikembangkan secara independen telah telah merevolusi tampilan layar dan pengalaman pengguna, ikut membantu Xiaomi mewujudkan Surround Display yang fenomenal.
Xiaomi Finance
Hong Feng, Co-founder dan CEO serta Komisaris Utama Xiaomi Finance, mengatakan Xiaomi akan mendorong maju dengan inovasi keuangan industri agar bisa melayani partner di industri manufaktur di seluruh dunia dengan lebih baik lagi.
Perusahaan ini telah berinvestasi dalam lebih dari 270 partner ekosistem, di mana di antaranya terdapat lebih dari 100 yang berfokus pada pengembangan hardware pintar dan produk gaya hidup.
Model ekosistemnya yang unik telah memberikan keuntungan yang substansial bagi perusahaan dalam hal pembiayaan supply chain dan sekarang ia telah melayani lebih dari 400 partner bisnis di sepanjang supply chain itu.
Dengan model pengelolaan risiko yang canggih dan kemampuan teknologi, serta basis pengguna yang ekstensif dan partner supply chain, Xiaomi Finance memiliki pondasi bisnis yang solid dan potensi besar untuk bertumbuh.