Home Enterprise Studi Nutanix: Industri Jasa Keuangan Indonesia Percepat Adopsi GenAI, Infrastruktur dan Talenta...

Studi Nutanix: Industri Jasa Keuangan Indonesia Percepat Adopsi GenAI, Infrastruktur dan Talenta Jadi Kunci Keberhasilan

Industri jasa keuangan Indonesia sedang bertransformasi dengan mempercepat adopsi Generative AI (GenAI), yang terbukti meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan otomatisasi berbagai proses bisnis di perusahaan finansial. Berdasarkan hasil survei tahunan Financial Services Enterprise Cloud Index (ECI) edisi ketujuh oleh Nutanix, hampir seluruh organisasi jasa keuangan yang disurvei kini telah memanfaatkan aplikasi atau beban kerja GenAI—dari layanan dukungan pelanggan hingga pengembangan konten digital.​

Manfaat Nyata GenAI untuk Industri Keuangan

Lebih dari 50 lembaga keuangan di Indonesia sudah mengaplikasikan GenAI dalam operasional sehari-hari, dengan prioritas utama untuk meningkatkan layanan pelanggan dan menciptakan produk baru. Manfaat GenAI kini melampaui penggunaan sekadar chatbot atau alat pembuat konten, dan mulai diterapkan secara nyata untuk tugas harian dan pengembangan ide inovatif. Adopsi ini telah melahirkan efisiensi operasional serta memperluas pengalaman pelanggan secara digital.​

Tantangan: Infrastruktur, Talenta, dan Keamanan

Walaupun penetrasi GenAI tergolong sangat tinggi, berbagai organisasi jasa keuangan menghadapi tantangan substansial. Mayoritas responden menyoroti pentingnya modernisasi infrastruktur agar dapat mendukung aplikasi cloud native dan kontainerisasi, yang merupakan pondasi kesuksesan GenAI. Keterbatasan daya saing tenaga kerja dan minimnya talenta IT—terutama yang mampu mengoperasikan GenAI dari tahap pengembangan hingga produksi—masih menjadi hambatan utama yang perlu segera diatasi.​

Selain itu, aspek privasi data, keamanan siber, dan risiko pelanggaran regulasi juga menjadi perhatian besar. Sebanyak 97% responden mengakui perlunya upaya lebih besar dalam mengamankan model dan aplikasi GenAI, sementara 96% menunjukkan perubahan prioritas terhadap keamanan dan privasi data akibat implementasi AI.​

Strategi: Pentingnya Investasi Infrastruktur dan Pengembangan Talenta

Untuk mengoptimalkan potensi GenAI, sektor keuangan Indonesia harus mengadopsi strategi hybrid multicloud dan kontainerisasi, yang menawarkan skalabilitas dan keamanan tinggi dalam inovasi berbasis AI. Selain itu, pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja menjadi faktor penting yang harus diprioritaskan. Return on Investment (ROI) atas adopsi GenAI diharapkan bisa diraih dalam satu sampai tiga tahun mendatang, dengan sebagian pemimpin bisnis siap menghadapi risiko dan potensi kerugian dalam jangka waktu 12 bulan.​

Kesimpulan

Adopsi GenAI di jasa keuangan Indonesia telah menunjukkan manfaat nyata, tetapi keberhasilan jangka panjang hanya bisa diraih apabila organisasi mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur modern dan membangun talenta IT yang relevan. Dalam menghadapi era AI yang terus berkembang, aspek keamanan, privasi data, dan pengukuran ROI menjadi prioritas yang tak terpisahkan dalam pengembangan industri keuangan berbasis teknologi ke depan.