Industri telekomunikasi Indonesia mencapai tonggak sejarah dengan pengumuman merger strategis antara XL Axiata dan Smartfren, yang menciptakan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Dengan nilai merger mencapai IDR 104 triliun (~USD 6,5 miliar), langkah ini bertujuan mempercepat transformasi digital Indonesia dan memperkuat posisi pasar kedua perusahaan.
Keunggulan Strategis Merger
- Skala dan Kekuatan Finansial
- Pendapatan proforma XLSmart diproyeksikan mencapai IDR 45,4 triliun (USD 2,8 miliar).
- EBITDA diperkirakan lebih dari IDR 22,4 triliun (USD 1,4 miliar).
- Sinergi biaya tahunan sebelum pajak diprediksi sebesar USD 300–400 juta setelah integrasi.
- Pemimpin Infrastruktur Digital
XLSmart berkomitmen memperluas konektivitas 5G, meningkatkan kualitas jaringan, serta menghadirkan inovasi layanan. Hal ini mendukung inklusi digital bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan terpencil. - Dukungan Pemangku Kepentingan
- Merger didukung oleh pemegang saham utama, Axiata Group dan Sinar Mas, masing-masing memiliki 34,8% saham dengan kontrol bersama.
- Mendukung visi pemerintah dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan efisien.
Manfaat Merger bagi Pelanggan
- Konektivitas yang Lebih Baik: Jaringan yang lebih kuat untuk pengalaman internet cepat dan stabil.
- Pilihan Layanan yang Beragam: Portofolio produk lebih luas untuk konsumen individu dan korporasi.
- Harga Kompetitif: Penghematan biaya operasional akan menciptakan layanan lebih terjangkau.
Mendorong Ekonomi Digital Indonesia
Menurut Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata, merger ini menggambarkan komitmen kedua perusahaan dalam mengatasi kesenjangan digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Sementara itu, Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk menciptakan inovasi layanan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Langkah Berikutnya
Rencana merger masih memerlukan persetujuan dari regulator dan pemegang saham, dengan target penyelesaian pada paruh pertama 2025. Selama proses integrasi, perusahaan berkomitmen memastikan transisi yang mulus bagi karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis
