Tak banyak vendor yang sanggup bertahan memproduksi tablet premium. Tercatat, hanya Apple dengan iPad–nya dan Samsung dengan Tab S series-nya yang masih konsisten berkompetisi. Setelah setahun lalu mengeluarkan Galaxy Tab S6, Kali ini Samsung menghadirkan sekaligus Galaxy Tab S7 dan S7 Plus.
Selain tetap mengandalkan desain, material, dan hardware papan atas, Tab S7 yang kita uji kali ini juga melakukan lompatan inovasi yang cukup signifikan. Kemudahan untuk melakukan konvergensi (kerjasama antar perangkat) dan kehadiran serangkaian aplikasi pendukung kreativitas sepertinya akan menjadi magnet tersendiri bagi kaum profesional.
Desain
Galaxy Tab S7 memiliki desain kelas atas. Sekujur bodinya didominasi material logam dengan metode finishing brush,menjadikannya tampak kokoh namun tetap elegan dan kesat di tangan. Layar berukuran 11 inci mendominasi bagian depan dengan bezel yang lebih ramping. Kamera depan diletakkan tepat di tengah sisi panjangnya. Dari samping, tablet ini terlihat sangat ramping. Tentu saja karena tebalnya hanya 6,3 mm.
Samsung Galaxy Tab S7, dilengkapi dengan S Pen yang memiliki desain terbaru dengan form factor membulat dan ujung yang memanjang. S Pen berfungsi natural layaknya pen biasa saat digunakan untuk menulis maupun membuat ilustrasi. Maklum, latency-nya hanya 9ms.
S Pen dapat menempel secara magnetis pada bidang sejajar dual kamera di bagian belakang. Selain sebagai ‘tempat parkir’, di posisi ini S Pen, sekaligus dapat mengisi daya secara nirkabel. Tablet premium ini juga dilengkapi dengan 4 speaker dari produsen audio AKG dengan dua desain grill mengapit port USB tipe C di bagian bawah. Di sisi bagian kiri terdapat konektor 3 titik untuk menghubungkan Tab dengan keyboard. Di bagian kanan berjejer vertikal tombol power, sensor sidik jari, dan tombol volume.
Layar
Samsung tetap mempertahankan rasio aspek 16:10 di layar 11 inci Galaxy Tab S7. Namun bezelnya dipangkas lebih tipis dari Tab S6.
Tak seperti S7+ yang menggunakan layar AMOLED, Tab S7 memakai bahan LTPS IPS dengan resolusi HDR+ 1600 × 2560. Refresh ratenya sudah mencapai angka 120Hz yang berarti tampilan layar lebih smooth. Bermain game, memainkan animasi, maupun gestur saat multi tasking bisa berlangsung lancar tanpa efek blinking atau berkedip.
Anda bisa mengatur refresh rate layar menjadi adaptif atau standar. Jika memilih adaptif, refresh rate layar akan menyesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang sedang Anda buka. Sedangkan jika memilih mode standar, layar akan diatur ke refresh rate tetap yaitu 60Hz. Pilihan standar akan menghemat pemakaian baterai.
Hardware
Samsung Galaxy Tab S7 hadir dengan chipset Qualcomm Snapdragon 865+ yang dibuat dengan teknologi 7 nm+. CPUnya octacorenya terdiri dari 1×3.09 GHz Kryo 585, 3×2.42 GHz Kryo 585 serta 4×1.8 GHz Kryo 585. Untuk menunjang komputasi grafisnya, Tab S7 menyertakan GPU Adreno 650
Ada dua varian yang ditawarkan, pertama dengan konfigurasi RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. Satu lagi dengan RAM 8GB dan ruang penyimpanan 256GB. Kapasitas memori internal masih bisa ditambah hingga 1TB melalui slot MicroSD.
Sensor sidik jari tidak diletakkan di layar seperti S7+. Sebagai gantinya, mereka menempatkannnya di sisi kanan bingkai. Quad speaker dari AKG melengkapi fungsi hiburan Tab S7 menjadi lebih mengeglegar.
Tab S7 sebenarnya sudah mengadopsi teknologi pengisian cepat 45W. Akan tetapi charger yang disertakan dalam paket pembelian hanya sebesar 15W. Alhasil, Anda harus membeli charger 45W secara terpisah untuk dapat memanfaatkan fitur fast chargingnya. Baterai sebesar 8.000 mAh dirasa cukup untuk pemakaian standar.
Hasil Benchmark
Hasil benchmark dengan menggunakan beberapa aplikasi pengujian menunjukkan bahwa Tab S7 masuk di jajaran elit perangkat mobile. Aplikasi penguji seperti 3D Mark dan Geekbench malah menempatkan Tab S7 di urutan teratas dari berbagai perangkat smartphone populer.
Software
Galaxy Tab S7 dijalankan dengan sistem operasi in-house Samsung terbaru yaitu One UI 2.5 yang berbasis Android 10. Beberapa fitur baru ditambahkan ke tablet ini, salah satunya berupa peningkatan perangkat lunak untuk S Pen.
Fitur Multi-Active Window Tab S7 memungkinkan pengguna untuk membuka dan menjalankan hingga tiga aplikasi sekaligus. Misalnya, rapat di Google Meet, mencatat di Samsung Notes, sambil membuka browser.
Samsung DeX yang sudah hadir di beberapa edisi Tab seri S sebelumnya kini konektivitasnya lebih sederhana tanpa memerlukan kabel. Jika Anda mengaktifkan fitur Samsung DeX maka tampilan layar Tab akan berubah seperti PC atau laptop.
Samsung DeX pada Galaxy Tab S7 juga dilengkapi dengan task bar yang lebih efisien. Fitur screen zoom dan opsi ukuran font akan semakin memudahkan pengguna ketika menggunakan Samsung DeX saat bekerja.
Saat S Pen digunakan di aplikasi Samsung Notes maka aktivitas mencatat akan semakin mudah, ditambah dengan fitur impor dan anotasi PDF yang membuat pengguna bisa menulis, mengetik, dan menggambar di area yang sama.
Samsung Notes juga dilengkapi dengan fitur Audio Bookmark, sehingga pengguna bisa merekam video conference ataupun materi kuliah yang sedang berlangsung, sambil tetap menulis sesuatu, lalu menyinkronkan keduanya.
Aplikasi Kreatif
Selain menawarkan ragam fitur baru, Tab S7 juga membawa sejumlah aplikasi untuk kreativitas dan produktivitas. Untuk menunjang aktivitas kantoran, Tab S7 mengemas bundling aplikasi Microsoft yang terdiri dari Office, Outlook, dan Onedrive.
Untuk mengotimalkan fungsi S Pen, Tab S7 juga menghadirkan aplikasi Clip Studio Paint yang merupakan aplikasi yang banyak direkomendasikan oleh para digital artist, dan pertama kali hadir di perangkat Android.
Dengan banyak pilihan palet dan tipe alat gambar, Anda yang memiliki jiwa seni dapat membuat lukisan, ilustrasi, atau seni lukis lainnya senyata menggunakan kanvas asli.
Aplikasi lainnya adalah Canva yang populer digunakan untuk membuat karya grafis semisal foto dengan teks, frame, kartu ucapan virtual, template presentasi, bahkan konten marketing. Anda bisa berkreasi dengan imajinasi sendiri atau memanfaatkan ratusan template yang tersedia.
Kekurangan dari Clip Studio Paint dan Canva adalah kedua aplikasi tersebut tersedia secara trial. Artinya jika masa percobaan habis, Anda harus membeli aplikasinya agar dapat memanfaatkan fitur-fiturnya secara utuh.
Kamera
Meskipun Tab S7 mengalami peningkatan signifikan di beberapa fitur dan hardwarenya, namun sepertinya tidak dengan kameranya.
Galaxy Tab S7 mengusung kombinasi dual camera yang sama persis dengan pendahulunya, Tab S6. Kamera utama 13MP dengan bukaan f/2.0 disandingkan dengan lensa ultrawide 5MP dengan aperture f/2.2.
Kamera depannya juga serupa, 8MP dengan aperture f/2.0 mengakomodasi kebutuhan selfie dan juga saat meeting virtual.
Meski demikian, kamera S7 sudah didukung fitur-fitur seperti pengaturan Pro untuk foto dan video, hyperlapse, dan foto malam. Bahkan Tab S7 memiliki fitur live focus (bokeh) yang bisa digunakan baik untuk foto dan video, serta mampu melakukan perekaman dengan resolusi 4K.
Galeri Foto
Spesifikasi dan Harga
Konklusi
Jujur, Galaxy Tab S7 adalah tablet Android paling powerfull saat ini. Kami rasa tablet ini sudah bisa menggantikan fungsi-fungsi produktivitas sebuah laptop. Bahkan jika ditilik dari perspektif entertainment, Tab S7 menyodorkan nilai lebih karena sifatnya yang handy dan fleksibel, terutama dengan banyaknya penyedia layanan video on demand saat ini dan pilihan penggunaan koneksi internet operator.
Harga yang ditawarkan sesuai dengan kinerja yang dihasilkan, meski jika Kami boleh jujur, aplikasi semacam Canva dan Clip Studio Paint sebaiknya hadir dalam wujud full version. Plus, mengapa tidak sekalian menyertakan charger 45W dalam paket pembeliannya?