
Bersamaan dengan diluncurkannya lini produk matebook D series 11th Gen, Huawei juga memperkenalkan sebuah tablet anyar Matepad 10.4. Selain menawarkan ukuran layar yang relatif lebih kecil dari produk Matepad sebelumnya, versi terbaru Matepad 10.4 ini juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
Huawei sendiri optimis bahwa Matepad 10.4 ini bakal menjadi pengganti laptop paling terjangkau karena menawarkan banyak kelebihan yang tidak dimiliki laptop atau PC Notebook. Salah satunya sudah pasti portabilitas, alias lebih mudah dibawa kemana-mana, ringan dan cocok untuk situasi apapun.
Desain

Melalui pendekatan sebuah tablet yang memiliki layar cenderung landscape, Matepad 10.4 akan terlihat lebih ringkas. Tidak menyulitkan saat menikmatinya dalam posisi landscape, dan terasa lebih mudah digunakan dengan satu tangan saat dalam posisi portrait. Anda akan merasakan memegang sebuah buku yang tipis.
Berdasarkan resolusi yang dibawa, yakni 2000 x 1200 pixel, maka kita bisa bilang bahwa aspect ratio layar Matepad ini adalah 15:9. Inilah yang membuatnya terasa lebih ke memanjang ketimbang ke arah bentukan square semisal tablet-tablet lainnya.
Ukuran dan aspek ratio tersebut memberikan portabilitas yang memadai. Dengan ketebalan hanya 7.35 mm kita bisa menyimpannya dalam saku jaket yang agak besar, atau menyelipkannya di tas kamera tanpa harus membawa laptop.
Beratnya hanya 450 gram, allias kurang dari setengah kilo saja. Jika Anda seorang penulis atau jurnalis seperti kami, tentu hal ini akan menjadi penting. Terlebih saat Anda sudah menginjak umur kepala 4 atau 5, ya kan?
Tablet ini membawa 4 speaker yang terbagi masing-masing dua di sisi kanan dan kiri (saat tablet diposisikan horisontal/landscape). Kualitasnya cukup apik karena didukung oeh Harman Kardon.
Lalu ada tombol power di sudut sisi sebelah kiri, dan volume di bagian atas, merapat sisi bagian kiri. Kita bisa melihat di sudut tepian ini, Matepad 10.4 memberikan efek sudut yang membulat, alias tidak tegas seperti ponsel-ponsel jaman sekarang.
Kamera diletakkan di sudut yang sama namun di sisi belakang tablet. Sementara itu di bagian bezel atas layar, ada kamera depan yang memiliki fungsi cukup krusial ketika work from home. Sayangnya, di bagian ini, kita tidak lagi menemukan magnetic charger untuk melakukan charging pada MPencil 2. Loh, terus bagaimana? Kita akan bahas di bagian aksesoris.
Display

Huawei Matepad 10.4 membawa layar IPS dengan bentangan 10.4 inci. Resolusinya cukup besar, mencapai 2K alias 2000 x 1200 pixel. Artinya dari sisi kerapatan pixel, layar tablet ini sudah mumpuni. Sangat penting ketika kita berinteraksi dengan layar menggunakan Mpencil.
Layar dengan jenis, ukuran dan resolusi seperti ini cocok untuk digunakan menonton tayangan multimedia. Semisal streaming video via Netflix, ataupun layanan streaming lainnya. Youtube pun bisa saja, dengan beberapa catatan terkait OS yang dibawa.
Chipset dan Memori

Huawei Matepad 10.4 diperkuat dengan chipset besutan Huawei sendiri yakni Kirin 710A. Membawa CPU 8 inti, terdiri dari 4 ini Cortex A73 dengan clock seed 2 GHZ dan 4 inti cortex A53 dengan speed 1.7 GHz. Di atas kertas memang bukan yang terbaru, juga bukan yang terbaik di kelasnya, namun cukup untuk mengeksekusi sejumlah proses penting, termasuk multitasking karena tablet ini juga mendukung multi display dalam satu layar.
Demi mendukung kelancaran multitasking tentunya dibutuhkan besaran memori yang cukup. Untuk itu Matepad 10.4 menyediakan pilihan RAM sebesar 4 GB dan 6GB dengan memori internal sebesar 64GB atau 128 GB tergantung varian yang tersedia.
Jangan khawatir apabila Anda membutuhkan ruang yang lebih lega, tavlet ini juga menyediakan slot memori tambahan berupa MicroSD card hingga 512 GB.
Untuk mengeksekusi kerja grafik, chipset Kirin 710 juga membawa GPU Mali G51. Saat dicoba untuk bermain game standar semisal Mobile Legend, kinerjanya cukup apik. Tetapi saat digunakan bermain Game yang lebih demanding semisal Genshin Impact, kita akan merasakan banyak lag yang terjadi.
Demikian juga saat kita mengaktifkan banyak aplikasi sekaligus dalam satu waktu. Performa tablet akan menurun cukup drastis. Dengan demikian, artinya tablet ini tidak dibuat untuk bermain game yang berat, juga kita harus sering-sering menutup aplikasi yang tidak terpakai di belakang sistem.
Software dan Interface

Bagian ini sangat menarik untuk dibahas. Mengingat ada dua sisi mata pedang yang bisa menjadi kelebihan perangkat Huawei Matepad, dan sebaliknya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa perangkat ini tidak didukung oleh Google Mobile Service. Untuk itu kita harus sedikit kreatif, menggunakan sedikit cara yang ngulik untuk menikmati beberapa layanan, atau kita bisa gunakan semua sarana yang disediakan oleh Harmony OS 2 yang kini sudah memuat lebih banyak aplikasi penting.
Sebelum masuk lebih jauh ke Harmony OS 2, kita harus mengapresiasi tampilan home screen dari tablet ini. Meski tidak bisa dibilang sangat desktop look, tapi tampilannya cukup informatif dengan tampilan bottom dock menyerupai laptop, dan membedakan dari tampilan ponsel Huawei dengan sistem operasi serupa.

Secara default, kita bisa menampilkan banyak aplikasi terbuka dalam layar yang sama. Amannya sih dua saja. Kanan dan kiri. Semisal ketika kita membuka WPS Office di sebelah kanan, lalu browser bahan tulisan kita di sisi lainnya. Menjadikan kita makin produktif, tanpa harus bolak-balik ganti perangkat.

Menariknya, kita bisa terhubung dengan banyak perangkat Huawei lain, semisal ponsel dan laptop dalam seri Matebook. Sangat fleksibel sehingga kita bisa melakukan drag dan drop file antar perangkat tanpa perlu repot sinkronisasi ataupun kabel yang menyulitkan.
Sayangnya, bagi Anda yang suka menggambar dan berkreasi di jalan, semisal menggunakan pensil digital dan tablet ini, aplikasi yang tersedia masih relatif terbatas. Android dengan GMS saja masih mengalami hal yang sama, apa lagi yang ada Harmony OS 2.
Demikian juga dengan kompatibilitas. Ini yang menarik, sejumlah reviewer memperhatikan ada yang salah dengan Netflix yang bisa kita instal melalui Petal Search. Meskipun langganan kita sudah mendukung tampilan HD< tayangan yang muncuk rupanya tidak sampai resolusi yang diinginkan. Padahal resolusi layar sudah lebih dari cukup.
Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan aplikasi Netflix via GSpace. Sebuah virtual machine untuk menjalankan aplikasi-aplikasi Google di perangkat ini. Dan sekali lagi, semua ada solusinya. Terlebih jika itu ada hubungannya dengan aplikasi lokal, yang tentunya bakal terus diupayakan oleh Huawei untuk terintegrasi menggunakan ekosistem mereka.
Kamera

Ada dua kamera di Matepad 10.4. Satu terletak di belakang tablet, merupakan kamera 13 MP auto fokus. Hasilnya lumayan apik di kondisi cahaya yang optimal. Lalu satu lagi ada di bagian depan, berupa kamera 8 MP dengan fixed focal length.
Kamera depan tersebut lebih banyak dibutuhkan untuk melakukan video conference. Mampu mengabadikan wajah kita dengan resolusi FHD 30 fps, dengan pewarnaan yang tidak terlalu buruk. Juga dengan hadirnya multi Mic, maka suara kita pun bisa ditangkap oleh sistem dengan lebih baik, lengkap dengan noice reduction.
Artinya suara di sekitar kita akan diredam sehingga hanya suara kita yang ada di depan kamera yang akan tersampaikan ke lawan bicara. Semisal ketika menggunakan Zoom ataupun sarana lainnya.
Aksesoris

Saat ini Matepad 10.4 dijual dengan harga 4 jutaan sudah disertakan dengan aksesoris tambahan berupa Huawei Smart keyboard. Alat ini bisa langsung terhubung dengan tablet melalui mekanisme magnet sehingga mudah dipasanglepaskan.
Tablet ini juga mendukung M-Pencil versi 2 dari Huawei. Untuk melakukan kreasi atau sekedar menandatangani dokumen digital. Sayangnya, kita harus membelinya bersama dengan kabel charger agar bisa diisi ulang melalui Matepad ini.
Karena Matepad 10.4 tidak memiliki magnetic charging di bagian atas, seperti tablet Matepad sebelumnya. Di mana kita bisa langsung tempelkan M-Pencil di bagian atas tablet untuk menyimpan sekaligus mengisi ulang daya.
Baterai
Matepad 10.4 membawa baterai berkapasitas 7250 mAh. Cukup mumpuni untuk bertahan hingga seharian penuh dalam skenario deadline yang cukup hectic. Sayangnya mode pengisian dayanya tidak bisa dibilang mengagumkan karena hanya mendukung pengecasan 22,5 W saja.
Kesimpulan
Seharga 4 jutaan, Matepad 10.4 sudah dapat digunakan untuk menjadi alternatif laptop yang berat. Buat sekedar menonton tayangan streaming, mengetik tugas, membuat sketsa, mengedit video, mengutak atik sosial media, tablet ini sudah lebih dari cukup.
Harga saat ini: Rp 4.899.000
Spesifikasi
- Dimensi: 154.96 x 245.2 x 7.35 mm
- Berat: 450 gram
- Display: IPS 10.4 inchi, 470 nit, 2000 x 1200 pixel
- Chipset: Huawei Kirin 710A, 8 Inti CPU, Mali G51 GPU
- Sistem Operasi: Harmony OS 2
- Memori: RAM 4GB/6GB, ROM 128 GB. Support MicroSD hingga 512 GB
- Kamera: Belakang 13 MP, Depan 8 MP
- Baterai: 7250 mAh, charging 22.5 W
- Speaker: 4 audio channel, 4 stereo speaker
- Mikrofon: 3 mikrofon untuk panggilan, video recording dan audio recording