NEC Indonesia mempertegas komitmennya dalam mendukung percepatan transformasi digital di tanah air dengan berpartisipasi sebagai Silver Sponsor dalam ajang Indonesia 4.0 Conference & Expo yang berlangsung pada 17–18 September 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Acara yang mengusung tema “Smart Nation 2025: Building Stronger, Moving Faster Toward Sustainability” ini menjadi wadah strategis untuk mempercepat langkah Indonesia menuju visi Making Indonesia 4.0, sekaligus menjadi momentum kolaborasi lintas sektor demi memperkuat daya saing nasional.
Dalam kesempatan ini, NEC Indonesia menampilkan rangkaian inovasi teknologi mutakhir yang dirancang khusus untuk sektor manufaktur. Kehadiran mereka tidak hanya sebatas memamerkan produk, tetapi juga menyampaikan konsep dan pendekatan baru yang berfokus pada efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan industri. Melalui sesi diskusi panel hingga solution introduction stage, NEC menyoroti berbagai solusi berbasis kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), serta otomasi yang dapat membantu industri nasional bertransformasi menuju era digital yang lebih adaptif.
Salah satu teknologi unggulan yang diperkenalkan adalah System Invariant Analysis Technology (SIAT). Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi abnormalitas dalam sistem industri. Dengan adanya SIAT, perusahaan dapat beralih dari pendekatan pemeliharaan preventif yang cenderung reaktif, menuju metode prediktif bahkan preskriptif yang lebih efisien. Hal ini memungkinkan pengurangan biaya operasional sekaligus meningkatkan kualitas produksi karena potensi masalah dapat diidentifikasi sejak dini sebelum menimbulkan kerugian yang signifikan.
Tak hanya itu, NEC juga memperkenalkan Work Process Recognition (WPR), sebuah solusi berbasis AI yang mampu mendeteksi proses kerja manual melalui rekaman video. Dengan kemampuan menganalisis gerakan tangan dan area kerja, WPR dapat mempelajari pola kerja dari sejumlah sampel dan mengenali puluhan jenis aktivitas manual dengan tingkat akurasi tinggi. Teknologi ini menjadi terobosan penting bagi perusahaan manufaktur yang ingin meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, karena dapat memberikan gambaran jelas mengenai durasi kerja, hambatan yang terjadi, sekaligus peluang perbaikan dalam alur produksi.
Kolaborasi juga menjadi salah satu sorotan utama NEC Indonesia di acara ini. Bersama BogorTech, NEC menghadirkan Smart IoT Box, sebuah sistem produksi berbasis AI dan IoT yang mampu menganalisis data sensor secara real-time. Dengan teknologi ini, pabrik dapat memantau jalannya produksi secara lebih detail, meningkatkan efisiensi, serta mengurangi potensi kesalahan manusia. Kehadiran solusi ini mencerminkan pendekatan holistik NEC dalam mendorong ekosistem industri yang lebih pintar, adaptif, dan berkelanjutan.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menegaskan bahwa partisipasi NEC Indonesia dalam Indonesia 4.0 Conference & Expo merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap transformasi digital di Indonesia. Menurutnya, adopsi teknologi inovatif seperti AI, IoT, dan otomasi akan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing industri nasional sekaligus mempercepat tercapainya visi Making Indonesia 4.0. Ia juga menambahkan bahwa NEC berkomitmen menghadirkan solusi yang menempatkan manusia sebagai pusat dari setiap transformasi digital, sejalan dengan konsep Human-Centric Digital Transformation yang diusung perusahaan secara global.
Sebagai perusahaan yang telah lama hadir di Indonesia sejak 1968, NEC terus memainkan peranan penting dalam penyediaan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Portofolio mereka mencakup layanan kelas dunia mulai dari jaringan telekomunikasi, identifikasi biometrik, solusi pintar untuk sektor keuangan, transportasi umum, logistik, manufaktur, hingga aplikasi dan infrastruktur pemerintah. Melalui keikutsertaan di pameran berskala nasional ini, NEC kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan inovasi yang relevan dan mampu menjawab tantangan industri di era digital.
Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025 sendiri mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, inovator, dan pakar teknologi dari berbagai sektor. Acara ini menjadi ruang kolaborasi untuk membangun ekosistem Industri 4.0 yang inklusif, memperkuat daya saing ekonomi, serta mendorong adopsi teknologi canggih yang mampu menjawab tuntutan zaman. Kehadiran NEC Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam industri TIK menjadi bukti nyata pentingnya peran teknologi internasional dalam mempercepat digitalisasi manufaktur nasional.
Dengan menampilkan solusi yang menitikberatkan pada integrasi AI, IoT, serta otomasi, NEC Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti tren, melainkan ikut membentuk arah perkembangan industri di masa depan. Kehadiran SIAT, WPR, dan Smart IoT Box di ajang ini menegaskan langkah perusahaan dalam menciptakan what’s ahead—membuka jalan menuju industri yang lebih pintar, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan bagi Indonesia.
