Menkominfo, Johnny G Plate, memaparkan Indonesia siap menjadi negara digital pada tahun 2035 dengan melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara besar-besaran. Menkominfo menyampaikan pengalaman Indonesia menggelar transformasi digital di tengah tantangan berat sebagai negara kepulauan dan kependudukan tersebut dalam sesi Digital Ministers Meeting pada Internet Governance Forum 2019 di Berlin, Jerman, hari ini, 25 November 2019.
Dibanding negara lain, upaya Indonesia membangun infrastruktur telekomunikasi relatif lebih menantang karena terdiri dari 17 ribu pulau yang terbentang di seluruh negeri. Dalam konteks geografis yang menantang itu Presiden Joko Widodo menegaskan untuk membangun dengan cara Indonesia-sentris, artinya tidak ada lagi daerah atau pelosok yang dianaktirikan.
“Presiden telah menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai pusat dari agenda kerjanya. Namun kami tidak hanya membangun pelabuhan, jalan tol, atau bandara baru. Kami juga membangun jaringan serat optik, satelit multifungsi, dan base transceiver station (BTS) di seantero negeri,” papar Johnny G Plate.
“Banyak provinsi, kabupaten, dan kota yang sebelumnya terbelakang sekarang mendapatkan manfaat dari berfungsinya ponsel dan akses pitalebar. Pada 2024 nanti, daerah-daerah terpencil di seluruh kepulauan akan mendapat manfaat dari internet kecepatan tinggi 10 megabyte per detik. Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi besar-besaran inilah yang akan menjadikan negara kami siap menjadi negara digital pada tahun 2035,” lanjut Menkominfo.
Menteri Johnny juga memaparkan proyeksi Indonesia menjadi negara digital karena selama ini Indonesia menjadi salah satu negara terbesar pengguna internet, terutama partisipasi di media sosial. Dengan basis pengguna internet sebanyak 150 juta orang, Menkominfo menyatakan bahwa Indonesia telah menjadi mesin digital Asia Tenggara.
Dalam hal pengguna media sosial, Indonesia merupakan negara kelima yang paling aktif secara digital di dunia. Indonesia menjadi pasar terbesar ke-4 untuk Facebook dan Instagram. Sekitar 40% dari penduduk Indonesia tercatat aktif sebagai pengguna Whatsapp.
Untuk mendukung misi menjadi negara digital Kementerian Kominfo telah dan akan menyelenggarakan program-program keterampilan dan literasi digital demi mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang kompetitif dalam skala nasional dan global. Program-program tersebut antara lain adalah program Keterampilan Digital Dasar melalui Gerakan Digital Siberkreasi, dilanjutkan dengan program Keterampilan Digital Menengah melalui Digital Talent Scholarship, dan program Keterampilan Digital Lanjutan melalui Digital Leadership Academy.
Semua program tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan ekosistem, yaitu: perusahaan teknologi dan telekomunikasi, sekolah, lembaga pemerintah, dan komunitas lokal.
Hal tersebut disampaikan Menkominfo dalam forum high level breakfast meeting yang dihadiri oleh para pejabat pemerintah negara Asia, Eropa, Timur Tengah serta organisasi Internasional.***