Home Operator Laporan OpenSignal: Telkomsel Dominasi Kecepatan Unduh dan Konsistensi Kualitas Jaringan di Indonesia

Laporan OpenSignal: Telkomsel Dominasi Kecepatan Unduh dan Konsistensi Kualitas Jaringan di Indonesia

Laporan terbaru Opensignal Desember 2025 mengungkapkan pergeseran signifikan dalam lanskap persaingan operator seluler Indonesia. Telkomsel memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam kecepatan unduh dengan peningkatan performa yang mengesankan sebesar 34 persen, mencapai 35 Mbps — 23 persen lebih cepat dari XL yang berada di posisi kedua. Sementara itu, Telkomsel juga berhasil merebut posisi teratas dalam konsistensi kualitas dengan skor 72,4 persen, mengungguli IM3 sebesar satu poin persentase. Perubahan ini menunjukkan strategi investasi Telkomsel dalam infrastruktur jaringan yang mulai memberikan dampak nyata bagi pengalaman pengguna sehari-hari.

Telkomsel Dominasi Kategori Kecepatan dengan Margin Signifikan

Kecepatan unduh merupakan salah satu metrik paling krusial dalam pengalaman pengguna seluler modern, terutama dengan meningkatnya konsumsi konten video dan streaming. Berdasarkan data Opensignal yang dikumpulkan selama periode 1 Agustus hingga 29 Oktober 2025, Telkomsel mencapai kecepatan unduh rata-rata 35 Mbps, jauh mengungguli kompetitor terdekatnya. XL menempati posisi kedua dengan kecepatan 28,5 Mbps, sementara IM3 mencapai 23,8 Mbps.​

Keunggulan Telkomsel ini lebih menonjol ketika dilihat dari perspektif pertumbuhan. Dibandingkan dengan laporan Opensignal sebelumnya, Telkomsel berhasil meningkatkan kecepatan unduh sebesar hampir 9 Mbps atau peningkatan 34 persen — jauh melampaui pertumbuhan XL yang hanya 3,5 Mbps atau 14 persen. Momentum ini mencerminkan efektivitas investasi Telkomsel dalam ekspansi infrastruktur 4G dan 5G di berbagai wilayah Indonesia.​

Untuk kecepatan unggah, margin perbedaan antar operator jauh lebih tipis. Telkomsel memimpin dengan 12,4 Mbps, diikuti XL sebesar 11,9 Mbps, dan IM3 sebesar 11,8 Mbps. Meskipun perbedaannya minimal, semua operator Indonesia mengalami peningkatan kecepatan unggah berkisar satu hingga dua Mbps, menunjukkan tren positif industri dalam mengoptimalkan kapasitas upload untuk mendukung content creation dan komunikasi real-time.​

Konsistensi Kualitas: Telkomsel Mengalahkan IM3 Setelah Peningkatan Signifikan

Konsistensi kualitas jaringan menjadi diferensiator penting dalam pengalaman pengguna modern. Metrik ini mengukur apakah jaringan mampu mendukung kebutuhan aplikasi seluler umum pada tingkat yang memadai, mencakup kecepatan unduh, kecepatan unggah, latensi, jitter, kehilangan paket, dan waktu ke byte pertama. Telkomsel berhasil meraih pengalaman konsistensi kualitas dengan skor 72,4 persen setelah mengalami peningkatan enam poin persentase dari laporan sebelumnya.​

Pencapaian ini memecahkan dominasi IM3 yang sebelumnya menjadi pemenang tunggal. IM3 kini berada di posisi kedua dengan skor 71,1 persen, hanya terpaut satu poin persentase, menunjukkan persaingan yang semakin ketat di segmen ini. XL menempati posisi ketiga dengan skor 69,6 persen. Peningkatan Telkomsel yang signifikan ini mengindikasikan bahwa operator tersebut tidak hanya fokus pada kecepatan maksimal, tetapi juga pada stabilitas dan keandalan jaringan dalam operasi sehari-hari.​

Pengalaman Video dan Gaming: Telkomsel Raih Kemenangan Video, IM3 Pertahankan Gaming

Dalam hal pengalaman menggunakan video, Telkomsel berhasil merebut penghargaan dari IM3 dengan skor 66,0 poin dari skala 0-100, mengungguli IM3 sebesar satu poin. Semua tiga operator diperingkat dalam kategori “Baik” (58-68), yang berarti pengguna dapat menonton video dengan resolusi 720p atau lebih tinggi dengan waktu muat yang memadai dan gangguan minimal. Pencapaian ini penting mengingat meningkatnya konsumsi konten video di Indonesia, terutama melalui platform streaming dan media sosial.​

Untuk pengalaman bermain game, IM3 mempertahankan posisi puncak dengan skor 83,7 poin, namun margin kemenangan semakin tipis. Telkomsel dan XL berada di posisi kedua dengan skor hampir identik di kisaran 83,2-83,3 poin. Semua operator masuk dalam kategori “Baik” (75-85), menandakan bahwa pengalaman gaming multiplayer di Indonesia umumnya dapat diterima dengan kontrol yang baik dan umpan balik instan dari permainan.​

Pengalaman aplikasi suara (voice over-the-top seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger) menunjukkan persaingan yang sangat ketat. XL merebut penghargaan dari IM3 dengan skor 80,7 poin dari skala 100, hanya 0,1 poin lebih tinggi dari IM3 yang mencapai 80,6 poin, sementara Telkomsel berada di posisi ketiga dengan 80,2 poin. Perbedaan yang begitu minimal ini menunjukkan bahwa semua operator memberikan kualitas suara yang memuaskan bagi pengguna, dengan sebagian besar pengguna merasa puas meskipun beberapa mengalami gangguan minor.​

Kinerja 5G: Telkomsel Unggul dalam Kecepatan, XL Raih Voice Experience

Perjalanan Indonesia menuju era 5G menunjukkan perkembangan yang dinamis. Dalam kategori kecepatan unduh 5G, Telkomsel mendominasi dengan skor 76,7 Mbps, mengalami peningkatan hampir 11 Mbps dibandingkan laporan sebelumnya. Keunggulan ini sangat signifikan, dengan Telkomsel menjauh hampir 60 persen di atas XL yang mencapai 48,2 Mbps. IM3 berada di posisi ketiga dengan 43,3 Mbps.​

Untuk kecepatan unggah 5G, Telkomsel juga memimpin dengan skor 24,4 Mbps, 2 Mbps lebih tinggi dari XL yang mencapai 22,2 Mbps, sementara IM3 mencapai 21,1 Mbps. Pengalaman bermain game 5G menunjukkan performa yang sangat baik dari semua operator, dengan kategori “Sangat Baik” (85 atau lebih). Telkomsel dan XL berbagi podium pemenang dengan skor statistik sama di 88,8-88,9 poin, sementara IM3 mencapai 87,7 poin.​

XL berhasil merebut penghargaan pengalaman aplikasi suara 5G dengan skor 83,9 poin, lepas dari posisi imbang sebelumnya yang dibagikan dengan Telkomsel. Telkomsel berada di posisi kedua dengan 83,5 poin, dan IM3 dengan 81,6 poin. Untuk pengalaman video 5G, Telkomsel memimpin dengan skor 74,4 poin dari skala 0-100 (kategori “Sangat Baik”), diikuti XL sebesar 72,4 poin dan IM3 sebesar 71,8 poin.​

Cakupan Jaringan: Telkomsel Dominasi Jangkauan Geografis dan 5G Availability

Jangkauan geografis tetap menjadi faktor krusial dalam industri seluler, terutama di Indonesia dengan variasi geografis yang kompleks. Telkomsel meraih penghargaan pengalaman cakupan secara mutlak dengan skor 8,7 poin dari skala 0-10, jauh mengungguli IM3 dengan 5,3 poin dan XL dengan 4,7 poin. Skor ini mencerminkan jangkauan geografis terluas Telkomsel di daerah-daerah padat penduduk, yang merupakan fokus pengalaman pengguna Opensignal.​

Dalam ketersediaan 5G, Telkomsel menunjukkan lead yang dominan dengan skor 19 persen, mengungguli IM3 sebesar hampir 10 poin persentase. Ketersediaan 5G mengukur proporsi waktu di mana pengguna dengan perangkat dan langganan 5G terhubung ke jaringan 5G, terlepas dari apakah koneksi tersebut digunakan secara aktif. Skor ini menunjukkan infrastruktur 5G Telkomsel yang lebih tersebar luas dan dapat diakses oleh pengguna.​

Untuk metrik “Waktu di Jaringan” yang mengukur proporsi waktu pengguna terhubung ke jaringan, IM3 mempertahankan posisi teratas dengan skor 97,8 persen. Metrik ini bukan sekadar pengukuran geografis, tetapi lebih mencerminkan pengalaman pengguna di tempat-tempat yang paling sering mereka kunjungi — memberikan gambaran akurat tentang ketersediaan sinyal dalam kehidupan sehari-hari.​

Keandalan Jaringan: IM3 Pertahankan Keunggulan Meski Margin Terus Mengecil

Pengalaman keandalan jaringan, yang mengukur kemampuan pengguna untuk terhubung dan menyelesaikan pekerjaan dasar, tetap menjadi kekuatan IM3. Operator ini mempertahankan penghargaan dengan skor 877 poin dari skala 100-1000, mencapai enam poin di atas XL yang berada di posisi kedua dengan 871 poin. Telkomsel berada di posisi ketiga dengan 858 poin, namun menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 33 poin sejak laporan sebelumnya.​

Penyusutan margin kemenangan IM3 ini penting diperhatikan. Telkomsel dan XL telah mengurangi selisih secara substansial, dengan Telkomsel meningkat 33 poin dan XL naik 31 poin dalam penilaian keandalan. Tren ini mengindikasikan bahwa kedua operator aktif melakukan perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan stabilitas konektivitas data, ketersediaan sinyal, dan kemampuan menyelesaikan pekerjaan di jaringan mereka.

Performa Regional: Telkomsel Raih 58 Penghargaan Wilayah

Analisis regional yang mencakup 10 wilayah utama Indonesia (Bali Nusra, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan Yogyakarta) menunjukkan dominasi Telkomsel yang mengesankan. Telkomsel meraih jumlah penghargaan terbanyak secara nasional dengan 58 penghargaan tunggal dan 30 penghargaan bersama.​

IM3 meraih 16 penghargaan tunggal dan 21 bersama, sedangkan XL mencapai 10 penghargaan tunggal dan 35 bersama. Dominasi Telkomsel terlihat khususnya dalam kategori kecepatan unduh dan konsistensi kualitas, di mana operator ini meraih sembilan penghargaan langsung untuk kategori pengalaman unduh dan tujuh penghargaan untuk konsistensi kualitas di seluruh wilayah.​

Momentum XL dan Ekspansi Pasca-Merger

XL menunjukkan momentum pertumbuhan yang menarik, terutama dalam kategori pengalaman aplikasi suara. Perkembangan ini terkait dengan ekspansi jangkauan pasca-merger Axis. Melalui inisiatif Roaming Nasional dan MOCN (Multi-Operator Core Network), XL telah memperluas jangkauan 4G-nya di Wilayah Timur Indonesia, Kalimantan, dan seluruh Bali.​

Ekspansi ini diharapkan akan terus meningkatkan pengalaman pengguna XL di area-area yang sebelumnya memiliki keterbatasan jangkauan. Dengan infrastruktur yang semakin luas, XL memiliki potensi untuk meningkatkan performa di kategori-kategori lain dalam laporan mendatang.