Home Fintech Langkah Mitigasi Indodax Pasca Insiden Peretasan Patut Diapresiasi

Langkah Mitigasi Indodax Pasca Insiden Peretasan Patut Diapresiasi

Indodax, sebelumnya dikenal sebagai Bitcoin.co.id, telah menjadi pionir dalam industri kripto di Indonesia sejak 2014. Dengan lebih dari 6,6 juta pengguna, platform ini menawarkan lebih dari 200 jenis aset kripto, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin. Indodax dikenal dengan transaksi 24/7, dukungan pelanggan yang responsif, dan kepatuhan terhadap regulasi lokal, termasuk pengawasan oleh BAPPEBTI dan KOMINFO, serta sertifikasi ISO untuk manajemen kualitas dan keamanan informasi.

Dalam acara talkshow dan konferensi Pers bertajuk “Bangkit lebih cepat Pulih lebih Kuat,” (23/9), CEO Indodax Oscar Darmawan memaparkan mengenai keberhasilan Indodax menangani insiden peretasan yang terjadi pada sistem Indodax pada tanggal 17 Septermber 2024 lalu.

Pada awal September 2024, Indodax mengalami insiden keamanan yang signifikan. Peretasan ini pertama kali terdeteksi oleh perusahaan keamanan blockchain, Cyvers, yang melaporkan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan jumlah besar aset kripto. Awalnya, kerugian diperkirakan mencapai $22 juta, dengan detail sebagai berikut:

  • Lebih dari $14 juta dalam berbagai token termasuk Ether (ETH)
  • $2,4 juta dalam Tron’s TRX
  • $1,4 juta dalam Bitcoin (BTC)
  • $2,5 juta dalam Polygon’s MATIC

Namun, angka ini kemudian direvisi menjadi lebih tinggi oleh beberapa sumber keamanan. Insiden ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna dan investor kripto mengenai keamanan platform.

Mitigasi dan Tanggapan Indodax

Segera setelah insiden terdeteksi, Indodax mengambil tindakan cepat. Platform ini ditutup sementara untuk melakukan investigasi menyeluruh dan memperkuat infrastruktur keamanan. CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan, “Kami memastikan bahwa semua dana nasabah baik itu berupa Rupiah atau aset kripto aman dan tidak terdampak.”

Oscar Darmawan juga menambahkan, “Indodax bekerja sama dengan beberapa world class cybersecurity untuk memastikan tidak ada lagi exploit maupun backdoor di dalam sistem.”

Pemulihan Sistem

Indodax berhasil memulihkan operasinya dalam waktu sekitar 80 jam. CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengklaim bahwa perusahaan tidak hanya pulih dari sisi operasional tetapi juga memastikan likuiditas tetap terjaga. “Dengan cadangan aset kripto kami yang melebihi 100% dari total saldo pengguna, kami ingin memastikan bahwa semua pengguna dapat memiliki keyakinan penuh bahwa dana mereka aman,” tutup Oscar.

Pelajaran Berharga

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi Indodax dan industri kripto di Indonesia. Dengan tanggapan cepat dan transparan, Indodax menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap keamanan pengguna. Dukungan dari komunitas kripto dan peningkatan infrastruktur keamanan membantu Indodax tidak hanya memulihkan operasinya tetapi juga memperkuat posisinya sebagai platform yang dapat diandalkan di tengah tantangan keamanan siber.