Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan. Peluncuran ini menandai komitmen lebih lanjut dalam mendukung revolusi 5G di Indonesia dan merupakan peluncuran yang terakhir di tahun ini, setelah sebelumnya diluncurkan di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar, serta memasuki babak baru sebagai pendukung transformasi digital Indonesia.
Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha meresmikan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan yang dihadiri oleh Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard. Protokol kesehatan dan pembatasan jarak yang ketat diberlakukan selama acara berlangsung.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, “Saya sangat bangga dapat meluncurkan layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan dalam melanjutkan revolusi 5G di seluruh negeri. Teknologi 5G ini kami harapkan akan mempercepat transformasi digital di Kalimantan, terutama untuk mendukung persiapan ibu kota baru Indonesia, Penajam Paser Utara, yang terletak di dekat Balikpapan. Kami berharap peluncuran ini juga akan secara signifikan meningkatkan daya saing industri di kawasan ini.”
Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, mengatakan, “Kami mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo dalam menyediakan layanan komersial 5G di Balikpapan, sebagai kota terbesar di Kalimantan Timur dan kota terdekat dari ibu kota baru Indonesia. Kami berharap teknologi 5G ini dapat mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry guna mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan sehingga turut menjadi akselerator perekonomian nasional.”
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian. Tercatat sektor manufaktur menyumbang 47% dari Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020[1], sedangkan perikanan laut menjadi kontributor utama di sektor pertanian.
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mengatakan, “Kami senang menjadi bagian dari perjalanan Indosat Ooredoo dalam merevolusi tanah air memanfaatkan kekuatan transformatif 5G. Balikpapan memiliki sumber daya alam yang potensinya sangat besar. Kami berharap teknologi 5G akan mengubah cara industri beroperasi sehingga dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekspor. Seiring dengan Balikpapan menjadi pintu gerbang dari ibu kota baru, saya tidak sabar untuk menyaksikan transformasi digital yang masif di kawasan ini, yang didukung tentunya oleh layanan 5G dari Indosat Ooredoo.”
Presiden Direktur Nokia Indonesia, KP Goh, mengatakan, “Suatu kehormatan bagi Nokia untuk menjadi mitra terpercaya dalam mendukung peluncuran layanan 5G di Balikpapan. Peluncuran ini merupakan kali kedua kami mendukung peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Indonesia setelah sebelumnya di Surabaya, Jawa Timur. Nokia bangga dapat berkontribusi mewujudkan kekuatan transformatif 5G menjadi realita di kawasan ini, terutama dalam mendukung persiapan relokasi ibu kota baru Indonesia di dekat Balikpapan.”
Bertepatan dengan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menandatangani Memorum of Understanding (MoU), yang menandai komitmen bersama untuk memperkuat sektor pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G.
Peluncuran layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan menghadirkan beberapa use case paling canggih, termasuk:
- Smart City and Government: 5G sebagai titik balik utama dalam evolusi Kota Cerdas karena konektivitas kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan menangani sejumlah besar koneksi akan meningkatkan gaya hidup dan kolaborasi warga. Contoh use case, termasuk SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta), Smart City danCommand Center (TEMARA), serta Smart Government (TEMARA/Gorilla).
- Smart Industry: 5G membentuk percakapan di seluruh industri Pertambangan, Minyak & Gas, dengan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI, IoT & edge computing yang menjanjikan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan lebih banyak nilai tambah. Contoh use case termasuk Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), Smart Visual Inspection (IBM)
Indosat Ooredoo meraih Asia Communication Award 2021 untuk kategori Smart City Project of the Year. Indosat Ooredoo meluncurkan inisiatif ‘Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas’ pada tahun 2017 karena menyadari bahwa pertumbuhan yang pesat akan membawa tantangan. Gerakan ini sesuai dengan arah nasional untuk ‘Smart City Master Plan’ Indonesia, yang secara langsung juga sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘Smart Nation’. Indosat Ooredoo membantu masyarakat Indonesia membangun masa depan yang lebih baik melalui layanan telekomunikasi digital dari hulu ke hilir. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, Indosat Ooredoo telah mengimplementasikan visi kota pintar untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat dan meningkatkan kesiapan infrastruktur digital untuk masa depan.