Perusahaan telekomunikasi asal Qatar, Ooredoo dan konglomerat Hong Kong CK Hutchison Holdings sedang menjajaki kesepakatan untuk menggabungkan unit mereka di Indonesia, kedua perusahaan mengatakan kepada Reuter pada hari Senin (27/12).
Kesepakatan antara Indosat dan PT Hutchison 3 Indonesia akan membantu mereka untuk bersaing secara lebih baik dengan Telkomsel yang didukung pemerintah yang menguasai sekitar setengah dari pasar seluler di negara terpadat keempat di dunia ini.
Ooredoo, -yang memiliki 65% saham di Indosat-, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat secara hukum yang berlaku hingga 30 April 2021.
“Ooredoo sedang dalam tahap awal untuk menilai manfaat dari transaksi potensial tersebut,” kata sumber Ooredoo.
“Sebagai bagian dari strategi perusahaan, Kami secara teratur meninjau prioritas strategis dan posisi pasar kami di setiap operasi kami serta kontribusinya terhadap Grup Ooredoo, ”tambah Ooredoo, yang beroperasi di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara.
Saham Indosat naik 7,6% setelah pengumuman tersebut, memberikan kapitalisasi pasar sebesar 30,70 triliun rupiah ($ 2,2 miliar).
CK Hutchison mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa transaksi potensial tunduk pada uji tuntas, kesepakatan persyaratan, penandatanganan perjanjian definitif dan mendapatkan semua persetujuan perusahaan dan peraturan yang diperlukan.
Indonesia baru-baru ini mengeluarkan undang-undang baru yang menyederhanakan proses bisnis dan mengizinkan pembagian spektrum antar perusahaan telekomunikasi. Para pejabat berwenang mengatakan kepada wartawan bahwa mereka berharap hal itu akan memacu konsolidasi di pasar.
“Konsolidasi diperlukan untuk mendukung perusahaan telekomunikasi menyiapkan investasi mereka untuk penerapan awal 5G di Indonesia,” kata Menteri Komunikasi Indonesia Johnny Plate kepada Reuters menjelang pengumuman Ooredoo.
Analis mengatakan bahwa merger antara Ooredoo dan Hutchison akan meninggalkan tanda tanya bagi unit perusahaan telekomunikasi Malaysia Axiata Group di Indonesia.
PT XL Axiata Tbk adalah pemain terbesar kedua berdasar jumlah pelanggan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara, diikuti oleh Indosat, PT Smartfren Telecom Tbk dan Tri Indonesia dari CK Hutchison Holdings Ltd.