Home Keamanan IndiHome Dituduh Mencuri Data Pelanggan (Update)

IndiHome Dituduh Mencuri Data Pelanggan (Update)

Pada hari Kamis, 17 September sekira pukul 3.20 sore, akun twitter @secgron mencuitkan pernyataan bahwa IndiHome telah mengambil data broswing history milik pelanggan. Website tracker IndiHome dituduh telah mendapatkan hits sebanyak sekitar 26,6 miliar.

Akun ini merujuk pada nama Teguh Aprianto. Dalam profilnya, Teguh menyebut dirinya sebagai Cyber Security Researcher & Consultant, pendiri Ethical Hacker Indonesia dan menggawangi data virus corona global dan Indonesia melalui situs http://kawalcorona.com.

Cuitan Teguh juga menyertakan link ke blognya yang menjelaskan lebih detil mengenai tuduhannya tersebut. Dalam tulisan berjudul “Derita Pelanggan Indihome, Sudah Bayar Datanya Malah Dicuri” Teguh memaparkan bahwa jika Anda berlangganan IndiHome di rumah dan mengunjungi sebuah website yang belum menggunakan SSL atau tepatnya masih menggunakan http belum https, IndiHome akan mengambil browsing history milik Anda ketika kamu mengunjungi website tersebut.

Sembari menyertakan beberapa contoh script, Teguh menjelaskan bahwa Indihome bisa menyisipkan sebuah script yang berguna untuk mencuri browsing history milik Anda.

Masih di blognya, Teguh menduga-duga motif IndiHome melakukan hal tersebut.

“Sampai saat ini saya masih belum tau apa alasan Indihome melakukan ini terhadap para pelanggan mereka. Namun kita semua tahu bahwa data seperti browsing history selama ini adalah data yang laku dijual ke pengiklan,” Ungkapnya.

Di akhir blognya, Teguh meneyrtakan link mengajak netizen menandatangani petisi online yang meminta IndiHome untuk berhenti mencuri browsing history pelanggan.

Tanggapan IndiHome

IndiHome menanggapi tuduhan Teguh melalui akun twitter resminya sebagai berikut:

Terkait dengan posting akun Twitter @secgron berikut penjelasan dari kami (IndiHome–red) :

  1. Telkom Indonesia senantiasa mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan terkait dengan perlindungan data pribadi.
  2. Telkom Indonesia secara reguler memonitor performansi koneksi layanan IndiHome untuk kepentingan peningkatan kualitas layanan, termasuk tindakan proaktif perbaikan konfigurasi teknis layanan pelanggan untuk mencapai ouput yang optimal sesuai layanan yang dipilih oleh pelanggan
  3. Telkom Indonesia tidak menjual atau menyerahkan data pelanggan kepada pihak ketiga secara melawan hukum, dan tidak mengambil keuntungan ekonomis dari data pelanggan tersebut.

Demikian penjelasan dari kami, terima kasih.

Seberapa Penting Data Browser history?

Artikel Popsci menyebut bahwa browser web melacak aktivitas selancar maya Anda karena berbagai alasan. Riwayat itu berguna jika Anda ingin menemukan artikel menarik yang pernah Anda baca, juga berguna jika Anda ingin memulihkan tab yang tidak sengaja Anda tutup. M2computing UK juga menambahkan bahwa browser history membantu melakukan auto-suggestion mengenai kata yang hendak Anda cari, mengkomplitkan URL yang pernah Anda kunjungi, dan juga menyimpan data mengenai file apa saja yang Anda download.

Namun bebrapa orang menganggap bahwa pelacakan konstan terhadap aktivitas browsing sedikit menyeramkan. Orang atau lembaga yang emmiliki sedikit keahlian bisa mengetahui tentang website yang Anda buka, barang hobi yang Anda beli secara diam-diam, teman yang Anda sukai, atau penelusuran Google yang sifatnya lebih pribadi.

Meski demikian semua browser web saat ini sudah meneydiakan tool untuk menghapus riwayat Anda dan menghapus jejak online Anda.

Update 18 Septermber 2:37 PM

Teguh Aprianto dalam cuitannya tadi pagi menyatakan bahwa Website tracker milik IndiHome sepertinya sudah di-shutdown. Script yang ia permasalahkan juga sudah tidak ada lagi.

Teguh berharap perubahan ini sifatnya permanent dan bukan sementara.