
Di tengah percepatan era kecerdasan buatan (AI) yang mengubah cara manusia bekerja dan berinovasi, Huawei Cloud Indonesia mengambil langkah strategis dengan menggelar pelatihan teknologi AI bagi para calon pelanggan dan mitra bisnis. Inisiatif ini menjadi bagian dari kampanye Huawei untuk memperkenalkan solusi cloud full-stack yang dirancang khusus guna mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan dan dunia usaha Indonesia.
Bertempat di kantor Huawei di Jakarta, lebih dari 60 peserta dari berbagai sektor mengikuti lokakarya eksklusif ini. Para pemangku kepentingan diajak untuk menggali potensi teknologi cloud terkini, demi mengoptimalkan peluang bisnis di tengah gelombang adopsi AI yang kian masif. Langkah ini juga selaras dengan prioritas pemerintah Indonesia yang tengah mendorong transformasi digital nasional, termasuk memperkuat infrastruktur TIK dan kolaborasi lintas sektor.
“Pertanyaan besar di industri saat ini bukan lagi ‘apakah kita perlu menggunakan AI’, tapi ‘bagaimana dan kapan kita harus mulai’,” ungkap August Xiao, Vice President of Huawei Cloud Marketing. Ia menekankan bahwa melalui pendekatan full-stack dari Huawei Cloud, perusahaan kini dapat meraih efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta mengembangkan konten dalam skala besar.
August juga menyoroti keunggulan model AI DeepSeek, yang dikembangkan Huawei untuk berbagai skenario bisnis. Teknologi ini telah diimplementasikan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Thailand, dan kini disiapkan untuk mendorong Indonesia menjadi salah satu pemimpin AI di kawasan tersebut.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap lebih banyak perusahaan di Indonesia bisa cepat beradaptasi dan mengambil bagian dalam tren AI yang sedang berkembang,” tambah August.
Sejalan dengan hal tersebut, Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia, menyatakan bahwa masa depan AI baru saja dimulai. Menurutnya, perusahaan yang bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi ini akan memiliki keunggulan kompetitif signifikan di masa depan.
Leon menjelaskan, DeepSeek AI hadir sebagai solusi inklusif karena bersifat open-source dan mampu menekan biaya implementasi. Hal ini membuka peluang lebih luas bagi perusahaan untuk mengadopsi AI tanpa beban finansial besar.
Terkait implementasi, Leon menguraikan tiga pendekatan utama penggunaan DeepSeek di dunia bisnis:
- Prompt engineering untuk interaksi cerdas berbasis dialog.
- RAG (retrieval-augmented generation) untuk manajemen pengetahuan, penulisan konten, dan keperluan administrasi bisnis.
- Custom tuning untuk kebutuhan riset ilmiah dan pengembangan perangkat lunak.
Dari ketiga pendekatan tersebut, solusi RAG menjadi yang paling banyak diterapkan karena relevansinya dalam mendukung produktivitas perusahaan.
“Waktunya perusahaan Anda mulai menerapkan AI, dimulai dari skenario-skenario bernilai tinggi yang paling mudah diadopsi,” pungkas Leon.
Dengan mendorong adopsi AI secara luas, Huawei Cloud Indonesia berharap dapat menjadi katalisator dalam membangun masa depan digital Indonesia—lebih cerdas, efisien, dan inklusif.