Awal bulan Oktober ini, situs pengujian kamera DxOMark mengeluarkan daftar smartphone dengan kinerja kamera terbaik. Urutan pertama diduduki oleh Xiaomi Mi 10 Ultra dengan skor 130 disusul dengan Huawei P40 Pro yang menambang nilai 128. Yang menarik, ada vivo X50 Pro+ yang menduduki peringkat ketiga.
Untuk pertama kalinya, vivo menempatkan salah satu jagoannya dalam daftar 3 smartphone dengan kinerja kamera terbaik di pengujian DxOMark. Smartphone flagship varian tertinggi dari seri X50 ini mendapat skor mengesankan 127 poin, hanya selisih satu poin dari Huawei P40 Pro.
Dari skor yang dicapai, DxOMark melihat berbagai aspek positif soal kamera X50 Pro+. Mereka memuji X50 Pro + karena retensi detailnya yang tinggi dan pengambilan gambar dengan noise rendah bahkan dalam skenario cahaya rendah.
White balance dan warnanya juga seimbang, ditunjang dengan dynamic rangenya yang lebar. Rentang zoom lensa telefoto dan kemampuannya untuk mempertahankan detail yang lebih halus juga secara khusus disorot oleh DxOMark. Selain itu, eksposur yang akurat dalam cahaya alami juga membuat pengalaman fotografi pengguna X50 Pro+ menjadi lebih baik.
Posisi keempat diduduki oleh Honor 30 Pro+ dengan skor 125 sedangkan ranking ke-5 ditempati oleh Oppo Find X2 Pro (skor124). Selain menempatkan Mi 10 Ultra di posisi puncak, Xiaomi juga berhasil mendudukkan Mi 10 Pro di urutan ke -6 dengan nilai sama dengan Oppo Find X2 (124).
Selanjutnya posisi 7 hingga 10 berturut-turut ditempati oleh Samsung Gaalxy S20 Ultra (122), Honor V30 Pro (122), dan Xiaomi Mi CC9 Pro Premium.
Menarik untuk melihat bahwa harga yang disandang oleh sebuah smartphone tak selalu berbanding lurus dengan kinerja kameranya.
Samsung S20 Ultra misalnya. Di Indonesia, flagship Samsung ini dibanderol seharga Rp18,5 juta, sementara Mi 10 Ultra yang menduduki posisi puncak di luar dibaderol seharga $ 999.99 atau sekitar 14,8 jutaan rupiah.
Metode Pengujian DxOMark
Skor dan peringkat Kamera DXOMARK (sebelumnya disebut DxOMark Mobile) didasarkan pada pengujian setiap kamera menggunakan proses yang identik dan ekstensif yang mencakup pengambilan hampir 1.500 gambar dan lusinan klip dengan total video lebih dari dua jam.
Tes dilakukan di lab dan situasi dunia nyata, menggunakan berbagai macam subjek. Skor mereka benar-benar mengandalkan tes obyektif murni yang hasilnya dihitung langsung oleh peralatan tes, dan pada tes persepsi yang menggunakan serangkaian metrik canggih untuk memungkinkan panel ahli gambar membandingkan berbagai aspek kualitas gambar yang memerlukan penilaian manusia.
Menguji satu perangkat seluler melibatkan tim yang terdiri dari beberapa orang selama seminggu. Setelah itu, mereka akan menilai kualitas Foto dan Video secara terpisah, lalu menggabungkannya menjadi skor keseluruhan.
DxOMark menguji setiap perangkat dengan cara yang persis sama, dalam pengaturan lab yang dikonfigurasi secara identik, menggunakan prosedur pengujian yang sama, pemandangan yang sama, jenis peringkat gambar yang sama, dan perangkat lunak yang sama.