Siapa bilang TikTok hanya berisi tawa canda, joget-joget, dan konten hiburan saja? Anda mungkin kaget jika menyambangi platform video pendek populer ini, karena sekarang konten-konten yang sifatnya tutorial, pengetahuan, maupun edukasi juga banyak dibuat dan disukai.
Bahkan kini para pengajar pun memanfaatkan platform yang hits di generasi Z untuk membuat video-video singkat berisi pelajaran yang tetap menarik, simpel dan bermuatan pengetahuan. Untuk mengakses berbagai konten berbasis edukasi di TikTok, pengguna dapat mengunjungi tagar #SamaSamaBelajar yang saat ini sudah mencapai 50 miliar views.
Berikut adalah 3 akun TikTok guru yang layak Anda ikuti dan berisi konten edukasi yang menarik:
Matematika Menyenangkan ala Pak Budi Santosa
Belajar matematika dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan melalui video singkat. Salah satunya dengan video dari Pak Budi Santoso yang mengajar di salah satu SMP di Provinsi Maluku.
Pak Budi ini telah mengunggah beberapa video tentang matematika dengan format yang simpel dan menyenangkan dengan menambahkan fitur-fitur seperti musik, teks dan stiker.
Bahkan video hitung cepat matematikanya sudah memiliki lebih dari 3000 views. Pak Budi berharap konten edukasi akan menjadi top konten di TikTok dan platform digital lainnya sehingga dapat memberi dampak positif dan inspirasi kepada siswa-siswa lainnya.
Berbagi ilmu Bahasa Inggris Bersama Bu Murni Yarti
Generasi Z saat ini biasanya lebih mahir dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan orang dewasa, termasuk siswa-siswi dari bu Muni Yarti, seorang guru Bahasa Inggris yang berasal dari Sumatera Selatan.
Belajar dari siswanya tentang menggunakan TikTok, Bu Muni saat ini juga berbagi ilmunya dalam Bahasa kepada para siswanya melalui platform TikTok, konten beliau pun mendapatkan dukungan dan respon positif dari para siswanya. Bu Muni berharap TikTok dapat terus menghadirkan inovasi terbaru yang dapat meningkatkan konten positif dan edukatif bagi penggunanya.
Pak Heri Lukito dan Sosialisasi Bahaya Narkoba
Pak Heri Lukito, guru asal Tolitoli ini tidak hanya menggunakan TikTok untuk berbagi konten video kesehariannya menjadi guru, tetapi membagikan video tentang pembelajaran pengetahuan sosial hingga mengajak siswa-siswinya untuk membuat video sosialisasi bahaya narkoba dengan kreativitasnya masing-masing menggunakan lagu Linting Daun versi kreator TikTok yang sudah memiliki 25juta views.
Kolaborasi TikTok, IGI dan JSDI
Sementara itu, TikTok saat ini berhasil merampungkan rangkaian pelatihan untuk para guru, berkolaborasi bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI). Pelatihan untuk memaksimalkan pemanfaatan TikTok di kegiatan belajar mengajar ini diikuti oleh lebih dari 2000 guru di 10 wilayah di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Pelatihan yang memberikan berbagai tips praktis tentang cara membuat konten edukasi di TikTok serta bagaimana para guru dapat berperan menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan internet anak didiknya ini mendapat sambutan antusias dari para guru.
“Sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan para pengajar dengan kemampuan digital, pelatihan ini dapat menjadi bekal pagi para anggota IGI dan JSDI agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan tetap relevan bagi anak didiknya,” kata Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia.
Para guru peserta ini langsung menerapkan ilmu yang didapat saat pelatihan dan membuat konten kreatif di TikTok untuk nantinya membantu para pelajar dalam memahami pelajaran. Berikut adalah beberapa konten kreatif dari para guru yang mengikuti pelatihan ini:
“Kami sangat berterimakasih kepada guru-guru yang telah ikut berpartisipasi dalam webinar pemanfaatan TikTok untuk edukasi yang diselenggarakan TikTok bekerjasama dengan IGI dan JSDI,” kata Angga Anugrah Putra, Head of Content and Operations TikTok Indonesia.
“Semoga webinar yang telah diselenggarakan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi baru kepada guru-guru Indonesia untuk membuat konten edukatif dan inspiratif di TikTok sehingga menambah keberagaman pengguna dan konten di TikTok,” Pungkas Angga.