Di Indonesia, Vivo hanya peringkat 4. TAPI di India, mereka penguasa pasar smartphone terbesar kedua SETELAH BERHASIL menyodok raksasa Korea, Samsung.
Vivo membuat sejarah dengan menduduki peringkat kedua market share smartphone di India untuk pertama kalinya dalam kuartal ke empat 2019.
Data dari lembaga riset Counterpoint mengungkapkan bahwa Vivo telah menguasai 21 pangsa pasar smartphone dan menggeser Samsung yang hanya menorehkan market share 19% dan harus rela turun ke peringkat 3. Sementara itu, Xiaomi tetap kukuh di peringkat pertama dengan penguasaan pasar sebesar 27 persen.
Di bawah 3 besar, ada Oppo dan Realme yang berurutan menduduki peringkat 4 dan 5 dengan market share 12 dan 8 persen.
Vivo mengalami pertumbuhan year on year (YoY) sekitar 76%. Khusus di kuartal ke empat, angkanya melonjak menjadi 134% jika dibanding kuartal yang sama tahun 2018. Kenaikan ini diyakini karena performa penjualan smartphoen budget mereka yang meyakinkan.
Tarun Pathak, Associate Director dari Counterpoint menambahkan,”Vivo berhasil beralih ke online dan secara agresif memposisikan seri S secara offline dengan fitur-fitur baru.”
Vivo di Indonesia
Meski di India Vivo berjaya, di Indonesia, mereka masih harus bertarung sengit untuk menguasai market share yang lebih signifikan.
Lembaga riset Counterpoint dan Canalys tahun lalu masih menempatkan Vivo di posisi keempat penguasa smartphone di Indonesia dengan market share 17 dan 13%. Lembaga riset lainnya, IDC menempatkan vivo di posisi agak ‘mendingan’ di peringkat 2 dengan market share 22 persen.
[table id=12 /]