Home Education Cerita Seru 140 Talenta Digital Muda Samsung Research Indonesia, Mau Tau?

Cerita Seru 140 Talenta Digital Muda Samsung Research Indonesia, Mau Tau?

Bukan hal yang baru, saat ini para mahasiswa ramai-ramai mencari perusahaan untuk magang. Selain untuk kebutuhan kampus, para mahasiswa ini juga mencari pengalaman kerja sebelum lulus. Program magang di Samsung Research Indonesia (SRIN) sudah eksis sejak tahun 2014. Saat ini, para mahasiswa bisa mendaftar program SRIN dari kampus yang sudah bekerja sama dengan SRIN.

Director of Software R&D SRIN, Risman Adnan menerangkan, selama satu dekade, SRIN telah menjangkau ratusan talenta digital Tanah Air. “Sejak 10 tahun lalu hingga saat ini, SRIN bersama ratusan anak muda Indonesia bertalenta digital berkarya dengan fasilitas laboratorium di bidang layanan aplikasi seluler, AI, IoT, Cloud, dan Data Management, layanan inovasi, hingga inovasi B2B” kata Risman.

Perusahaan besar sering menjadi incaran mahasiswa. Bayangin kamu magang di Samsung Research Indonesia, SRIN, bagian dari Samsung, sebuah perusahaan teknologi besar yang juga ada di Indonesia. Kira-kira apa yang kamu dapat kalau magang di SRIN?

Melvin Tan adalah salah satu peserta yang sedang mengikuti program magang SRIN. Selama magang, Melvin ditempatkan di Data Management Part. Ia bertugas mengerjakan task product maupun project development yang diberikan sesuai dengan tenggat waktunya.

Melvin berkewajiban melaporkan hasil kerja, termasuk progres kerja, selama proses pengerjaan. “Lalu di akhir project, saya menjelaskan learning dan insight yang didapat selama berada di dalam tim development project tersebut” kata Melvin.

Selain pengembangan aplikasi, SRIN juga terlibat dalam komersialisasi layanan dan membantu Samsung menjadi satu-satunya pembuat perangkat komunikasi di Indonesia yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Beberapa aplikasi yang sudah dibuat SRIN antara lain, Samsung Gift Indonesia, Samsung Pay Indonesia, Salaam, S-Lime dan App Station untuk perangkat Samsung Galaxy terbaru di pasar regional dan global. Pengembangan aplikasi ini telah dinikmati manfaatnya oleh jutaan konsumen ponsel Samsung di Indonesia.

Lebih dari 140 talenta digital berbakat sudah mengikuti dalam program internship di SRIN. Mereka berasal dari kampus-kampus Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Bina Nusantara, hingga Institut Teknologi Bandung (ITB).

Lebih lanjut Melvin bercerita tentang hal positif yang didapat selama bergabung dengan SRIN. Menurutnya, setidaknya ada tiga hal yaitu pengalaman, soft skill, dan ilmu teknis.

“Secara ilmu teknis, saya dapat mengaplikasikan secara real ilmu yang saya pelajari selama di bangku kuliah. Saya juga mendapat ilmu baru yang tidak saya dapatkan sebelumnya di perkuliahan. Saya juga dapat melihat dan mengenali trend di dunia industri yang terkini dan berkaitan dengan ilmu atau bidang yang saya tekuni,” katanya.

Meski begitu, Melvin tak menampik selama magang di SRIN ia juga mendapati beberapa kesulitan. Salah satunya pada hal teknis seperti bahasa pemrograman yang menurutnya asing karena tidak diajarkan di bangku kuliah.

Beruntung, para mentor di SRIN dengan sigap selalu membantunya sehingga kesulitan tersebut bisa dilalui dengan mulus. Melvin sendiri juga banyak belajar dari rekan-rekannya yang mengerjakan project serupa. “Saya dibantu oleh para mentor atau senior yang sudah ada lebih dahulu di dalam project” ucapnya.

Hal ini menjadi bukti bahwa SRIN tak hanya mempekerjakan peserta magang, tapi mereka juga membimbing dan mengembangkan para talenta digital muda agar bisa menyelesaikan masalah.

Selain membuka kesempatan magang di SRIN untuk para mahasiswa, sejak 2018 Samsung Electronics Indonesia (SEIN) pun telah memberikan kesempatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kepada lebih dari 1.400 siswa sekolah menengah kejuruan yang ditempatkan di Samsung Service, toko retail Samsung, dan melalui Samsung Innovation Campus (SIC) dengan program intensive bootcamp-nya.