
Shipment atau pengiriman smartphone Indonesia mengalami penurunan sebesar 6% YoY (Year on Year/ perbandingan tahun ke tahun) pada kuartal ketiga (Q3) 2021. Penyebab utamanya adalah meningkatnya kasus COVID-19.
Hal ini terungkap dalam laporan Monthly Indonesia Channel Share Tracker yang dikeluarkan oleh Counterpoint Research. Kekurangan pasokan komponen global juga turut menjadi faktor penyebab penurunan tersebut. Berita baiknya, pasar Indonesia berhasil mempertahankan volume QoQ (Quater on Quarter/ perbandinga per kuartal).
Karena komponen merupakan faktor utama produksi smartphone, otomatis ketersediaannya akan mendikte dinamika industri smartphone. Hampir semua merek smartphone 5 besar di Indonesia menghadapi berbagai tantangan soal pengiriman.
OPPO Peguasa Pasar Smartphone Indonesia

OPPO muncul sebagai pemuncak daftar smartphone terlaris di Indonesia dengan menguasai pangsa sebesar 22%. OPPO tampaknya menjadi merek yang paling minim terdampak masalah pasokan komponen selama kuartal tersebut.
Keberhasilan OPPO memimpin pasar Indonesia menurut Counterpoint research karena mereka mampu membatasi dampak dari naiknya kasus COVID-19 dan keberhasilan pembatasan sosial pada fasilitas manufaktur OPPO di Indonesia.
Samsung berada di urutan kedua. Kinerjanya meningkat karena didorong oleh peluncuran berbagai produk baru. Pemulihan bertahap dari masalah produksi terkait lockdown COVID-19 di Vietnam juga berperan dalam perbaikan performa mereka. vivo, Xiaomi dan realme mengikuti Samsung di jajaran Top 5.
Peringkat Xiaomi turun di Q3 2021 dibandingkan Q2 2021, lagi-lagi karena faktor kekurangan komponen. Meningkatnya biaya komponen memaksa merek untuk menaikkan harga pada empat model – Redmi 9A, Redmi 9C, POCO M3 Pro 5G dan Redmi Note 10 5G – pada pertengahan Oktober.