
Gamer di penjuru dunia saat ini sedang ramai membicarakan Among Us, sebuah game bergaya indie. Permainan ini baru viral sekarang meski kemunculannya sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu.
Tak hanya gamenya yang meledak dimainkan banyak orang, meme dan karya grafis yang berkaitan dengan Among Us pun bertebaran di mana-mana. Streamer juga tak sungkan-sungan untuk menayangkan permainan Among Us mereka di Youtube maupun Twitch.
Among Us tersedia di smartphone berOS Android dan iOS secara gratis. Game besutan InnerSloth ini juga dapat diunduh di market game Steam dengan harga Rp39.999 atau melalui situs developernya dengan menyumbang 5 dolar US atau lebih.
Permainan

Permainan Among Us sebenarnya menyuguhkan ide yang sederhana, meski rada ‘nyeleneh’. Amoung Us dapat dimainkan oleh 4 hingga 10 pemain secara online maupun melalui jaringan lokal.
Di Game ini, Anda akan berada di kapal luar angkasa dan bertindak layaknya astronot. Anda bermain secara team. Selain harus bekerja memecahkan berbagai masalah, Anda juga harus waspada.
Kenapa? karena tak hanya kawan yang mengelilingi Anda, tapi juga ada pengkhianat.
Di sini, pemain bisa bekerja sama satu sama lain, namun juga dapat menuduh satu sama lainnya sebagai pengkhianat. Ada dua peran pemain yang disediakan oleh Among Us yaitu crewmate dan impostor.
Peran Crewmate merupakan protagonis atau tokoh baik yang memiliki misi kecil untul memperbaiki pesawat luar angkasa. Sedangkan impostor atau disebut juga pengkhanat memiliki misi untuk menghabisi crewmate.
Hal inilah membuat game ini menarik sekaligus menjengkelkan. Para pemain harus menunjuk salah satu dari anggota mereka tim yang diduga sebagai impostor atau pengkhianat yang telah melakukan sabotase sistem mesin mereka dan menyebabkan pemain lain mati.
Pemain yang berperan menjadi crewmate tidak bisa melihat siapa yang menjadi impostor, tapi impostor bisa tahu sesama impostor dan dapat bekerjasama menghabisi crewmate. Bahkan, impostor bisa menyaru sebagai crewmate dan sama-sama menjalankan misi memperbaiki pesawat.
Jalan Berliku Among Us

Among Us sebenarnya dirilis sudah cukup lama, tepatnya pada tahun 2018. Namun jumlah pemain game ini mengalami lonjakan besar-besaran dalam beberapa minggu terakhir, yang juga memicu munculnya banyak meme dari game yang bertema kerjasama tim dan pengkhianatan ini.
Awalnya perkembangan Among Us tidaklah menggembirakan, tidak diperhatikan oleh banyak pengembang, dan membuat frustrasi InnerSloth, pembesut game indie tersebut.
Tim Among Us yang berjumlah 3 orang mendapat rapor yang buruk di InnerSloth atas kinerja pemasaran game ini, tetapi mereka merespon dengan tetap secara konsisten membuat dan merilis pembaruan.
Pada tahun 2019, mereka merilis dua peta tambahan, Mira HQ dan Polus, dan melakukan perubahan rutin untuk meningkatkan kemampuan bermain game.
Musim panas tahun 2020 yang disambut situasi pandemi selama berbulan-bulan telah memaksa pecinta game untuk tetap berada di dalam ruangan lebih lama dari biasanya, dan pilihan untuk mengisi waktu tersebut jatuh pada Among Us. Dan, game ini juga makin banyak distreamingkan melalui Twitch dan YouTube.
Lampaui PUBG

Sebagai salah satu game multiplayer paling populer saat ini, Among Us telah mengumpulkan hampir 400.000 pemain Steam, melampaui franchise yang sudah lebih dahulu muncul, PUBG.
Kini Among US mencatat rekor baru karena dimainkan secara bersamaan oleh 388.000 pemain di Steam. Capaian ini telah menempatkan Among Us di urutan ke-3 di peringkat Steam di belakang CS: GO dan Dota 2 yang memiliki basis pemain dan komunitas yang lebih banyak selama bertahun-tahun.
Posisi Among Us tepat di atas PUBG, game yang telah menduduki peringkat pertama yang dimainkan secara bersamaan di Steam selama setahun penuh.
Kondisi ini mungkin bukan berita besar bagi game-game populer dengan developer game yang memiliki tim besar. Tapi bagi game indie seperti Among Us, jelas sebuah kebanggaan tersendiri.
Membatalkan Sekuel
Popularitas Among Us yang tetiba melejit emmbuat pengembang melakukan perubahan strategi. Beberapa minggu lalu InnerSloth sebenarnya sudah mengumumkan untuk mneghadirkan sekuel Among Us.
Namun melihat perkembangan saat ini, mereka kemudian lebih memilih opsi untuk memperbaik dan menambah ragam fitur Among US.
Dalam keterangannya, pengembang berjanji untuk membenahi berbagai aspek seperti memperbaiki kinerja server, dukungan untuk pemain buta warna, sistem pertemanan, serta menambahkan level baru.