Home Traveling Agoda Rayakan 20 Tahun, Ungkap Tren Wisata 2025 hingga Inovasi AI

Agoda Rayakan 20 Tahun, Ungkap Tren Wisata 2025 hingga Inovasi AI

Agoda merayakan dua dekade perjalanannya sebagai salah satu platform perjalanan digital terkemuka di Asia. Dalam momen spesial ini, perusahaan mengungkap arah baru industri pariwisata melalui konsep Connected Trip, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI), serta tren perjalanan wisata di Asia, termasuk peran penting Indonesia di kancah global.

Connected Trip dan Peran AI di Dunia Perjalanan

Agoda memperkenalkan Connected Trip sebagai strategi utama untuk memberikan pengalaman perjalanan lebih mudah dan terintegrasi. Melalui satu aplikasi, wisatawan bisa memesan hotel, tiket pesawat, hingga aktivitas wisata dengan harga kompetitif serta opsi pembayaran yang fleksibel.

“Perjalanan seharusnya membawa kebahagiaan, bukan beban. Dengan Connected Trip, wisatawan dapat mengatur segalanya secara cepat dan nyaman,” ujar Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda untuk Indonesia.

Selain itu, Agoda memperluas penerapan AI untuk meningkatkan pelayanan. Fitur seperti chatbot properti, ringkasan ulasan otomatis, hingga peningkatan kualitas foto dirancang untuk membantu wisatawan membuat keputusan lebih cepat. Dari sisi internal, AI digunakan untuk mempercepat analisis data agar Agoda lebih gesit dalam merespons perubahan tren.

Tiga Tren Utama Wisata Asia

Agoda juga menyoroti dinamika baru pariwisata di Asia, dengan tiga tren besar yang membentuk industri 2025:

  1. Perjalanan tanpa hambatan – peningkatan konektivitas penerbangan, seperti rute baru Singapura–Labuan Bajo dan Kuala Lumpur–Labuan Bajo yang memicu lonjakan pencarian hotel lebih dari 100%.
  2. Wisata berbasis acara – konser internasional menjadi daya tarik utama. Konser Coldplay di Singapura meningkatkan pencarian hotel 8,7 kali lipat, sementara tur Taylor Swift mendorong lonjakan lebih dari 100 kali lipat.
  3. Pengaruh Gen Z dan media sosial – survei Agoda terhadap 1.500 responden menunjukkan 20% Gen Z menggunakan TikTok sebagai sumber inspirasi utama perjalanan. Di Indonesia, tren ini terlihat dari meningkatnya kunjungan ke Festival Pacu Jalur di Riau.

Indonesia Semakin Dilirik Wisatawan Dunia

Indonesia kian mengukuhkan posisinya sebagai destinasi unggulan. Scuba Deals Survey 2025 mencatat 48% penyelam global menempatkan Indonesia sebagai destinasi impian nomor satu. Surabaya dinobatkan sebagai destinasi musim panas paling terjangkau di Asia, dengan harga rata-rata Rp576 ribu per malam.

Selain itu, kota sekunder seperti Bandar Lampung, Garut, dan Dieng mencatat pertumbuhan minat lebih dari 100% sepanjang tahun ini. Bali tetap menjadi ikon wisata, baik untuk turis domestik maupun mancanegara, dengan posisi keempat kota paling sering dikunjungi kembali di Asia.

Pertumbuhan Akomodasi dan Komitmen Keberlanjutan

Hingga Agustus 2025, Agoda telah mencatat hampir 150 ribu properti di Indonesia, naik 15% dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 365 hotel juga meraih Agoda Gold Circle Award 2025, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar dengan penghargaan terbanyak.

Dari sisi keberlanjutan, program Eco Deals berhasil menggalang dana US$1,5 juta untuk proyek lingkungan. Agoda juga menghadirkan Sustainable Tourism Academy bersama GSTC yang memberikan pelatihan gratis bagi pelaku pariwisata di Indonesia, serta menggandeng WWF Indonesia dalam program konservasi satwa.

Dua Dekade, Babak Baru Agoda

Dalam rangkaian perayaan 20 tahun, Agoda berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui kampanye Wonderful Indonesia.

“Indonesia punya potensi luar biasa untuk menjadi pusat pariwisata dunia. Dengan kerja sama antara pemerintah, mitra hotel, dan komunitas lokal, kami ingin memastikan pertumbuhan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Gede Gunawan.