
Snowflake, perusahaan AI Data Cloud, menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital Indonesia dengan menghadirkan solusi berbasis data dan kecerdasan buatan (AI). Dalam sesi Snowflake Media Roundtable, perusahaan memaparkan peluang besar yang dimiliki Indonesia sekaligus strategi untuk mengatasi tantangan adopsi AI di berbagai sektor industriPress Release Material- Snowfla….
Indonesia di Persimpangan Revolusi AI
Menurut Satchit Joglekar, Managing Director, ASEAN, Snowflake, Indonesia memiliki modal kuat berupa populasi muda terbesar di dunia dan tingkat adopsi digital yang melesat. Kombinasi ini menciptakan lonjakan data dalam skala belum pernah terjadi sebelumnya—faktor krusial untuk membangun AI yang transformatif.
Ekonomi digital Indonesia kini menjadi salah satu yang tumbuh paling cepat di dunia. Hal ini menghadirkan peluang besar di sektor manufaktur, layanan keuangan, kesehatan, hingga pertanian. Namun, banyak organisasi menghadapi hambatan, seperti kualitas dan ketersediaan data yang belum optimal serta kesenjangan keterampilan digital.
Mengatasi Kesenjangan Keterampilan dengan Northstar Education
Snowflake menghadirkan program Northstar Education untuk membekali profesional di Indonesia dengan keahlian praktis dalam AI dan data cloud. Program ini fokus pada sertifikasi serta pelatihan berbasis praktik nyata agar tenaga lokal siap menjawab kebutuhan transformasi digital.
“Dengan adanya Northstar, kami ingin memastikan talenta Indonesia tidak hanya siap menggunakan teknologi AI, tetapi juga mampu berinovasi dengan mandiri, tanpa harus selalu bergantung pada tim luar negeri,” jelas Joglekar.
Platform AI Data Cloud: Menyatukan Data, Meningkatkan Efisiensi
Snowflake menawarkan AI Data Cloud yang menyederhanakan kompleksitas data, menekan biaya, dan memungkinkan organisasi mengaktifkan data dalam skala besar dengan keamanan dan tata kelola terjamin. Pendekatan ini membantu perusahaan bertransformasi dari sistem data yang terkotak-kotak menjadi ekosistem terpadu yang lebih cerdas.
Beberapa perusahaan di Indonesia sudah merasakan dampak nyata:
- Evermos: Melalui Self-Service Analytics Project, reseller mampu meningkatkan pendapatan dengan dua kali lebih banyak wawasan berbasis data.
- XLSMART: Berhasil melakukan migrasi 2 petabyte data hanya dalam lima bulan, menghasilkan kinerja laporan 2,5x lebih cepat dengan biaya 41% lebih rendah.
- Pupuk Indonesia Holding Company: Menggunakan AI Data Cloud untuk menyediakan data akurat bagi petani, meningkatkan hasil panen, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Pentingnya Ekosistem Mitra Lokal
Angela Koh, Director, Partner & Alliances, ASEAN, Snowflake, menyoroti pentingnya jaringan mitra lokal yang kuat dalam mendorong adopsi AI di Indonesia. Melalui model kolaboratif, Snowflake membangun ekosistem mitra dengan spesialisasi beragam agar perusahaan mendapat dukungan menyeluruh dalam implementasi AI.
Sebagai contoh, Japfa, produsen protein besar di Asia, sempat menghadapi keterlambatan laporan akibat data yang terfragmentasi. Dengan dukungan Snowflake, Japfa kini memiliki data stack terpadu yang mempercepat pelaporan, memberikan wawasan real-time, serta membantu staf lapangan dalam pengambilan keputusan.
Menuju Masa Depan AI di Indonesia
Snowflake menegaskan bahwa Indonesia memiliki semua faktor untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem AI global. Dengan memobilisasi data secara aman, membangun keahlian lokal, serta memanfaatkan platform AI Data Cloud, perusahaan-perusahaan Indonesia bisa membuka nilai ekonomi baru, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat inovasi di berbagai sektor.