Home Commerce Strategi “Sapujagat”, Kunci Erajaya Bertahan dari Pandemi dan Melompat Lebih Tinggi

Strategi “Sapujagat”, Kunci Erajaya Bertahan dari Pandemi dan Melompat Lebih Tinggi

Dalam idiom jawa, istilah “sapujagat” mengacu pada penggunaan strategi ampuh yang mampu menyelesaikan banyak masalah secara efektif, sekaligus memberi dampak positif yang signifikan. Seperti seorang pendekar dengan jurus pamungkas yang membuat banyak lawan bertekuk lutut, atau seorang ahli matematika yang punya rumus jitu sehingga mampu menyelesaikan soal rumit dalam hitungan detik.

Strategi ini tampaknya juga diterapkan oleh Erajaya Swasembada Tbk, retail elektronik terbesar di Indonesia saat menghadapi masa pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu. Tak hanya mampu bertahan, Erajaya bahkan mampu meraup laba dengan margin lumayan.

Direktur Erajaya, Djohan Sutanto mengungkapkan bahwa dalam krisis seperti ini, kemampuan dan ketangguhan perusahaan diuji secara maksimal untuk dapat bertahan dan melewatinya dengan sukses. Erajaya mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi situasi tersebut.

Satu ‘jurus’ penting yang diambil oleh Erajaya (dan juga oleh entitas bisnis lain selama masa pandemi) adalah mengadopsi teknologi digital. Sejak awal pandemi, mereka telah meluncurkan berbagai strategi, termasuk pembentukan Whatsapp Center, Era Express, dan pendekatan omnichannel.

Di semester pertama tahun 2021, laporan keuangan Erajaya mencatat peningkatan sebesar 47,6%, termasuk peningkatan profit pada periode yang sama. Semua ini menunjukkan keberhasilan strategi yang diterapkan oleh Erajaya dalam menghadapi tantangan pandemi.

Akan halnya pendekatan omnichannel, mereka mengintegrasikan berbagai saluran penjualan, termasuk toko fisik EraXpress, platform e-commerce mereka, dan aplikasi seluler Erajaya, untuk memberikan pengalaman belanja yang mulus kepada pelanggan mereka.

Omnichannel sendiri mengacu pada pendekatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang mulus kepada pelanggan melalui berbagai saluran atau platform, baik itu toko fisik, toko online, media sosial, atau aplikasi seluler. Tujuannya adalah untuk menciptakan konsistensi dalam interaksi pelanggan dan memastikan bahwa pelanggan merasa nyaman berpindah antara berbagai saluran untuk berbelanja dan berinteraksi dengan perusahaan.

Langkah penting lainnya adalah pengenalan layanan “Click n Pickup,” yang memungkinkan pelanggan untuk membeli produk secara online dan mengambilnya di toko fisik EraXpress terdekat. Hal ini sejatinya merupakan solusi hybrid yang menggabungkan kenyamanan berbelanja online dengan pengambilan langsung seperti di toko fisik, menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan.

Pendekatan strategi omnichannel membuat Erajaya berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan berbagai pilihan berbelanja. Secara internal. mereka juga mencapai efisiensi operasional yang lebih baik, mengelola inventaris dengan lebih efisien, dan mampu memanfaatkan data pelanggan secara akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Selain itu, Erajaya juga dapat memahami situasi pandemi dengan baik. Salah satunya, mereka menyadari dalam situasi ini, kebutuhan akan produk elektronik meningkat seiring dengan kebijakan untuk bekerja dan belajar dari rumah. Keterbatasan dalam kegiatan sosial selama pandemi menjadi berkah bagi Erajaya, dan laba mereka tumbuh sebesar Rp612 miliar pada tahun 2020, meningkat 107,4% dibandingkan tahun 2019.

Djohan Sutanto, Direktur Erajaya, menekankan bahwa perubahan strategi dan adaptasi mereka berhasil dilakukan, dan ini tercermin dari pencapaian perusahaan.

Untuk merayakan kesuksesan mereka sekaligus memperingati ulang tahun ke-27, Erajaya baru-baru ini menyelenggarakan ajang Eraversary 2023, yang berlangsung pada tanggal 14 Agustus-1 Oktober 2023. Perayaan tahun ini menghadirkan beragam promo
memikat serta kesempatan untuk mendapatkan puluhan ribu hadiah menarik seperti voucer, perangkat smarthome, video game console, smartphone dan banyak lagi dengan total nilai mencapai Rp2,7 miliar.

Pendekatan “sapujagat” seperti adopsi digital yang tepat dan kreatif membangun omnichannel telah membantu Erajaya Digital dalam mengatasi tantangan masa pandemi dan mengembangkan bisnis mereka di tengah persaingan yang ketat. Dengan menggunakan jurus “sapujagat” yang menggabungkan berbagai saluran penjualan dan layanan pendukung baik offline maupun online, mereka menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang kompetitif. Erajaya Digital adalah contoh sukses bagi perusahaan lain yang ingin menghadapi perubahan cepat dalam dunia bisnis digital.