Pembuat produk tekstil dan bahan kimia dari Jepang, Kurabo Industries Ltd. Kamis minggu lalu (12/3) mengatakan akan mengimpor dan menjual tes kit (paket pengujian) yang dapat mendeteksi Covid-19 dalam 15 menit. Rencananya, mereka akan menjualnya dalam minggu ini di Jepang
Kit yang dapat mendeteksi Covid-19 dalam 15 menit tersebut menggunakan sebagian kecil sampel darah dan reagen. Kehadiran kit tersebut diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya dari tes reaksi berantai polimerase (PCR – polymerase chain reaction) yang sekarang banyak digunakan untuk mendeteksi penyakit penyebab pneumonia tersebut. test menggunakan PCR membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengetahui hasilnya.
Kit, yang dikembangkan oleh rekanan Kurabo dari Cina tersebut juga efektif dalam mendeteksi virus di pasien pada tahap awal penyakit, tidak seperti tes PCR saat ini.
Kurabo berencana untuk menjual kit tersebut ke lembaga penelitian dan pengujian. Satu kit yang mampu menguji hingga 10 sampel dihargai 25.000 yen (sekitar 3,5 juta rupiah), belum termasuk pajak.
Dengan jumlah suspect corona yang semakin meningkat, permintaan untuk pengujian yang lebih cepat juga maiin tinggi. Hal ini mendorong fasilitas penelitian dan perusahaan farmasi untuk meningkatkan upaya untuk mengembangkan metode baru untuk diagnosis.
Perusahaan pembuat alat-alat pengukuran Shimadzu Corp juga sedang mengembangkan metode pengujian yang dapat mendeteksi virus corona baru dalam waktu satu jam. Rencananya mereka akan merilis paket pengujian tersebut pada akhir Maret.
Prefektur Kanagawa dan lembaga penelitian yang didukung pemerintah Jepang, Riken juga mengatakan bahwa baru-baru ini mereka berkolaborasi mengembangkan metode pengujian untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak dalam waktu 30 menit.
wabah Covid-19 yang awalnya ebrasal dari daerah Wuhan di Cina kini telah emwabah ke berbagai negara di penjuru dunia. TAk hanya di Cina, angka pasien terkena penyakit ini juga meningkat di negara-negara Eropa seperti Spanyol, Italia, dan Inggris. Di Indonesia sendiri sudah ratusan orang terkena Covid-19 dan telah menimbulkan korban jiwa. Pemerintah melakukan tindakan preventif dan isolatif, diantara dengan memberlakukan himbauan untuk bekerja dan belajar di rumah.