Selain H3c Color, EZVIZ juga memboyong H3c 2K+ ke Indonesia pada bulan April lalu. EZVIZ H3c 2K+ Wi-Fi Smart Home Camera terlihat mirip dengan H3c Color dari segi desain, spesifikasi dan fitur. Hanya ada beberapa perbedaan H3c 2K+ dengan H3c Color.
EZVIZ H3c 2K+ mengusung sederet fitur andalan seperti perekam video dengan resolusi 2K+, color night vision, AI-Powered Human Shape Detection, Customizable Voice Alert, Two Way Talk, Waving-Hand Recognition & Control, mendukung konektivitas Wi-Fi 2,4 GHz, 10-Meter Sound Pick-Up, Dual-Mic Setup, Integrasi dengan Google Assistant, Amazon Alexa, & IFTTT, dukungan codec H.256 yang dapat menghemat penyimpanan data hingga 50% serta penyimpanan data melalui MicroSD 512 GB & EZVIZ Cloud Play Storage.
Lalu, apakah fitur tersebut bekerja optimal pada H3c 2K+? Untuk membuktikannya, kami melakukan review H3c 2K+ seperti berikut.
Desain Unik
EZVIZ H3c 2K+ terlihat mirip dengan EZVIZ H3c Color dengan bentuk orb shaped dan juga menyerupai
Gelas Snifter yang biasa digunakan untuk minuman wine dan sejenisnya. Warna putih masih membalut sekujur tubuhnya dan warna hitam pada bagian kameranya. Sehingga kesan elegan dan mewah masih melekat pada EZVIZ H3c 2K+.
Sekarang kita mengulas bagian depan dari kamera ini. Pada bagian depan terdapat sebuah lensa kamera, lampu IR, Indikator LED dan mikrofon. Sementara di bagian bawah disematkan sebuah slot micro SD card, tombol reset, QR Code, port Ethernet, port daya, dan sekrup penyetel.
Karena merupakan kamera pengawas outdoor, EZVIZ H3c 2K+ didukung sertifikasi IP67 yang mampu menahan air dan cuaca ekstrem sekalipun, baik hujan, badai, atau bersalju. Berkat desain yang ringkas, EZVIZ H3c 2K+ akan kami pasang di bawah atap rumah.
Pasang dan Instalasi Gampang Banget
Untuk memudahkan pemasangan, dalam box EZVIZ H3c 2K+ dilengkapi sebuah templat bor, satu perlengkapan kedap air, satu kit sekrup dan buku panduan. Sebelum memasang EZVIZ H3c 2K+, kami harus memilih lokasi dengan bidang pandang yang jelas, tak terhalang dan sinyal nirkabel yang baik.
Selanjutnya, kami harus memastikan dinding cukup kuat untuk menahan tiga kali bobot kamera. Yang tidak kalah penting disini, kamera tidak boleh dipasang dengan posisi lensa mengarah ke sinar matahari langsung.
Nah, sekarang langsung saja kita pasang CCTV nya di bawah atap rumah. Pertama, yang harus kami lakukan adalah melepaskan lapisan pelindung dari lensa. Kemudian kami melekatkan templat bor pada permukaan yang bersih dan rata.
Khusus untuk dinding yang terbuat dari semen, kamu bisa buat lubang sekrup dengan bor sesuai acuan dan masukkan pengait. Selanjutnya gunakan sekrup untuk mengeratkan kamera pada permukaan pemasangan.
Kendurkan sekrup penyetel. Lalu kami putar bagian atas kamera untuk mendapatkan efek pendeteksian yang tepat. Setelah itu, kencangkan kembali sekrup penyetel dan kami memastikan CCTV sudah terpasang dengan baik.
Setelah CCTV terpasang kuat di dinding, kami harus mengkoneksikan internet pada EZVIZ H3c 2K+ dalam dua opsi yaitu melalui Wi-Fi ataupun kabel yang terhubung dengan router. Untuk memastikan koneksi internet stabil, kamera ini juga memiliki antena ganda bawaan berkinerja tinggi.
Kali ini kami memilih opsi Wi-Fi agar lebih simpel. Pertama, kami harus menghubungkan kabel adaptor daya ke port daya kamera. Selanjutnya kami menghubungkan adaptor daya ke stop kontak listrik.
Adaptor daya dan kabel daya yang kami gunakan sudah disertakan dengan kamera di dalam box. Setelah itu, LED biru berkedip cepat yang menunjukkan bahwa kamera menyala dan siap untuk konfigurasi jaringan.
Setelah terhubung dengan koneksi internet, kami harus menghubungkan CCTV ini dengan aplikasi mobile EZVIZ. Karena kami sudah ada aplikasi EZVIZ di smartphone Android kami, maka hanya perlu menghubungkan saja. Kalau kamu belum ada aplikasi mobile EZVIZ pada smartphone Android atau iOS kamu, kamu dapat mendownload secara gratis di Play Store dan App Store.
Sesudah download, kamu bisa daftar atau langsung login melalui akun Google atau Facebook. Karena kami sudah login, maka kami langsung masuk ke aplikasi EZVIZ. Berikutnya, di layar utama, kami cukup tap ikon “+” di sudut kanan atas untuk masuk ke antarmuka Scan QR Code. Kemudian kami scan kode QR yang terdapat pada body kamera atau di sampul buku panduan.
Seterusnya, kami mengikuti segala panduan aplikasi EZVIZ untuk menambahkan kamera ke EZVIZ. Lalu, pilih untuk menghubungkan kamera CCTV ke Wi-Fi yang terkoneksi dengan ponsel kami. Perlu dicatat, Band Wi-Fi harus 2,4 GHz.
Setelah itu, kamera CCTV ini sudah terhubung dengan aplikasi EZVIZ dan bisa langsung digunakan. Namun, jika kamu mengalami kendala saat menghubungkan CCTV dengan Wi-Fi dan aplikasi, kamu bisa tekan dan tahan tombol atur ulang selama sekitar 4 detik untuk memulai ulang kamera dan mengembalikan semua parameter ke pengaturan standar.
Fitur Canggih yang Memastikan Keamanan Rumah
Setelah proses pemasangan dan pengkoneksian aplikasi dan Wi-Fi selesai, maka kamera pengawas ini siap digunakan. Sesuai namanya, EZVIZ H3c 2K+ ini mampu merekam video dengan resolusi 2K+.
Dengan resolusi 2K+, kamera ini menghasilkan gambar yang tajam, cerah, dan jelas. Ini juga berkat dukungan sensor gambar Progressive Scan CMOS 1/2,7 inci dengan resolusi maksimal 2560 x 1440.
Kamera CCTV ini memiliki kecepatan frame maksimal 30fps yang mampu menyesuaikan diri selama transmisi jaringan. Lensanya memiliki sudut pandang horizontal 82° dan diagonal 98°, yang mampu memantau area lebih luas.
Masih sama dengan saudaranya EZVIZ H3c Color, kamera pengawas ini dilengkapi dengan teknologi Color Night Vision yang ditingkatkan dengan dua spotlight bawaan yang juga memiliki alarm suara. Sehingga kami dapat melihat objek dengan warna di malam hari dan memberikan peringatan suara jika ada gerakan yang mencurigakan.
Selanjutnya ada AI-Powered Human Shape Detection yang mampu mendeteksi tubuh manusia berbasis AI memungkinkan kamera untuk secara akurat mengidentifikasi kehadiran manusia, serta mengurangi kemungkinan pemberitahuan palsu.
Berikutnya, Customizable Voice Alert memungkinkan kami untuk mengatur peringatan suara yang dapat disesuaikan, memberikan lapisan tambahan keamanan. Kemudian dengan Two-Way Talk, kami dapat berkomunikasi dengan individu yang terdeteksi oleh kamera melalui fitur Two-Way Talk. Ini sangat bermanfaat untuk mengirimkan pesan atau memberikan peringatan jika diperlukan.
Waving-Hand Recognition & Control memungkinkan kami melakukan panggilan video melalui Aplikasi EZVIZ dengan hanya mengibaskan tangan kami. Kamera ini juga sudah terintegrasi dengan Asisten Virtual dan IFTTT seperti Google Assistant, Amazon Alexa, dan IFTTT yang memberikan fleksibilitas dalam mengontrol kamera melalui suara atau skenario otomatis.
Soal penyimpanan, CCTV ini disematkan slot MicroSD hingga 512GB dan EZVIZ Cloud Play Storage. Teknologi codec H.256 hadir untuk menghemat penyimpanan data hingga 50%.
Kesimpulan
Dari segi desain, EZVIZ H3c 2K+ terlihat unik dengan bentuk orb shaped menyerupai Gelas Snifter. Untuk pemasangan dan instalasi kamera ini juga sangat mudah.
Kemampuan kamera pengawas ini dalam mengawasi rumah kami pun terbukti ampuh. Sehingga kami tidak perlu khawatir saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
EZVIZ H3c 2K+ Wi-Fi Smart Home Camera dapat dibeli secara online di EZVIZ Official Store yang ada di Tokopedia, Shopee, Lazada atau EZVIZ Store terdekat dengan harga Rp 700ribuan.