Setelah mengalami beberapa kali revisi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerik Serikat (CDC: Centers for Disease Control and Prevention) kembali mengkonfirmasi bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 dapat menyebar melalui melalui udara ketika kita berada lebih dari 6 kaki (sekitar 1,8m) dari orang yang terinfeksi. Hal ini semakin menguatkan pentingnya penggunaan masker dan penerapan ventilasi udara yang baik di dalam ruangan.
Penularan melalui udara bukanlah cara utama penyebaran virus, tetapi CDC hari ini mengakui hal itu bisa terjadi terutama di dalam ruangan yang berventilasi buruk.
Pernyataan ini dicantumkan dalam situs CDC Senin kemarin menyusul kritik bulan lalu setelah badan tersebut memposting informasi tentang transmisi udara dan setelah itu menghapusnya kembali.
Pakar kesehatan masyarakat awalnya merasa lega ketika badan penanganan penyakit tersebut memposting informasi yang sesuai dengan sains di tengah campur tangan politikus yang ikut menanggapi COVID-19.
Direktur CDC Robert Redfield dan pejabat CDC lainnya mengatakan bahwa pernyataan sebelumnya tidak sengaja diposting sebelum proses tinjauan ilmiah badan tersebut selesai dan menyebut bahwa hal itu merupakan kesalahan internal dan bukan akibat tekanan dari luar.
Dalam pernyataan terbarunya, CDC mengatakan virus corona dapat menyebar dalam tetesan kecil atau partikel yang mengambang di udara, berpotensi untuk tetap disitu hingga berjam-jam setelah orang yang terinfeksi meninggalkan ruang tersebut.
Panduan tersebut masih menekankan bahwa risiko utama infeksi berasal dari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang batuk atau bersinnnya menyebar tetesan yang lebih besar dan membawa virus, atau dari paparan virus pada permukaan benda.
CDC menekankan bahwa virus dapat menyebar di antara orang-orang yang berjarak lebih dari 6 kaki atau setelah orang yang terinfeksi meninggalkan ruangan dalam “kondisi yang terbatas dan tidak umum”
“Pembaruan (artikel yang diposting -red) hari ini mengakui adanya beberapa laporan yang telah diterbitkan yang menunjukkan keadaan terbatas dan tidak umum di mana orang dengan COVID-19 bisa menginfeksi orang lain yang berada lebih dari 6 kaki atau tidak lama setelah orang yang positif COVID-19 tersebut meninggalkan lokasi. Dalam kasus ini, penularan terjadi. di ruangan yang berventilasi buruk dan tertutup yang sering melibatkan aktivitas yang menyebabkan pernapasan lebih berat, seperti bernyanyi atau berolahraga, ” terang CDC.
Robert Schooley, spesialis penyakit menular di University of California, San Diego, mengatakan bhawa hal ini membuat pemakaian masker menjadi lebih penting lagi tak hanya di luar ruang tapi juga dalam ruangan.