Red Hat, penyedia solusi open source terkemuka dunia, mengumumkan pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2025 untuk Indonesia. Pada ajang ini, Red Hat memberikan apresiasi kepada PT Bussan Auto Finance (BAF) dan PT Pegadaian (Persero) atas keberhasilan mereka memanfaatkan teknologi open source Red Hat untuk mempercepat inovasi, mendorong transformasi digital, serta menghadirkan dampak bisnis yang berkelanjutan.
Mengusung tema “Unlock what’s next”, Red Hat APAC Innovation Awards 2025 memberikan penghargaan kepada pelanggan yang mampu mengonversi tren teknologi menjadi hasil nyata bagi organisasi. Tahun ini, Red Hat mengapresiasi 30 pemenang di kawasan Asia Pasifik yang dinilai berhasil menggunakan solusi open source secara inovatif untuk meningkatkan daya saing, menciptakan nilai jangka panjang, serta menjawab tantangan kompleks di tengah lanskap teknologi yang terus berkembang.
Penghargaan ini mencakup lima kategori utama, yakni Digital Transformation, Hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-native Development, Automation, serta kategori baru AI and Emerging Tech.
BAF Raih Penghargaan Hybrid Cloud Infrastructure dan Cloud-Native Development
Pada kategori Hybrid Cloud Infrastructure dan Cloud-Native Development, PT Bussan Auto Finance (BAF) terpilih sebagai pemenang. Sebagai salah satu perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia dan mitra pembiayaan eksklusif sepeda motor Yamaha, BAF menyediakan beragam solusi pembiayaan, mulai dari kendaraan, elektronik, gawai, hingga pembiayaan berbasis syariah.
Untuk menjawab kebutuhan nasabah digital yang terus berkembang, BAF melakukan modernisasi aplikasi inti dengan mengadopsi Red Hat OpenShift. Perusahaan bertransisi dari sistem monolitik berbasis virtual machine ke arsitektur microservices cloud-native. Transformasi ini dimulai dari aplikasi BAF Mobile dan diperluas ke BAF Kiosk, terminal layanan mandiri bagi nasabah.
Didukung oleh lingkungan backup dan recovery, arsitektur baru ini menghadirkan ketersediaan layanan yang lebih tinggi, ketahanan sistem yang lebih kuat, serta waktu peluncuran layanan digital yang lebih cepat. Infrastruktur hybrid cloud terintegrasi ini memungkinkan BAF meningkatkan skalabilitas, mempercepat inovasi, serta menghadirkan pengalaman layanan yang konsisten di kanal online maupun offline bagi nasabah di seluruh Indonesia.
Pegadaian Menang di Kategori Automation
Sementara itu, pada kategori Automation, PT Pegadaian (Persero) meraih penghargaan atas keberhasilannya mengoptimalkan otomatisasi operasional IT. Dengan jaringan lebih dari 4.000 kantor cabang dan melayani sekitar 24 juta nasabah, Pegadaian memanfaatkan solusi Red Hat untuk merampingkan proses operasional dan memperkuat ekosistem digitalnya.
Melalui otomatisasi berbasis platform terpusat, Pegadaian berhasil mengurangi ketergantungan pada proses manual, meningkatkan waktu respons operasional, serta mempercepat pemulihan pasca-insiden. Pendekatan ini meningkatkan keandalan layanan IT, meminimalkan downtime, dan pada akhirnya mendorong produktivitas karyawan serta kualitas pengalaman nasabah di seluruh Indonesia.
Apresiasi atas Inovasi Berbasis Open Source
Marjet Andriesse, Senior Vice President and General Manager APJC Red Hat, menyampaikan bahwa kawasan Asia Pasifik terus mengalami percepatan transformasi digital, terutama dengan meningkatnya peran AI sebagai pendorong utama inovasi bisnis. Menurutnya, keberhasilan para pemenang menunjukkan bahwa inovasi dapat berkembang lebih cepat ketika didukung oleh ekosistem open source yang kuat.
Perwakilan BAF menambahkan bahwa modernisasi platform digital menjadi kunci untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan kelincahan operasional. Melalui kolaborasi dengan Red Hat, siklus deployment layanan digital BAF berhasil dipangkas secara signifikan, dari hitungan bulan menjadi hanya sekitar satu minggu.
Sementara itu, Supriyanto, Executive Vice President IT Centre of Excellence Pegadaian, menegaskan bahwa otomatisasi merupakan bagian dari transformasi strategis perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi open source, Pegadaian membangun fondasi digital yang adaptif untuk mendukung inovasi berkelanjutan, pengambilan keputusan berbasis data, serta ketahanan operasional dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.
Melalui ajang ini, Red Hat menegaskan komitmennya dalam mendukung organisasi di Indonesia untuk memanfaatkan open source sebagai fondasi transformasi digital yang inovatif, tangguh, dan siap menghadapi masa depan.
