
F5 (NASDAQ: FFIV), perusahaan penyedia solusi keamanan dan pengiriman aplikasi multicloud, resmi menghadirkan point of presence (PoP) baru di Indonesia. Kehadiran PoP ini bertujuan memperkuat kedaulatan data, menurunkan latensi, dan memberikan perlindungan komprehensif terhadap aplikasi dan API berbasis AI di Tanah Air.
Langkah ini sekaligus memperluas jangkauan global dari F5 Distributed Cloud Services, platform cloud native yang dirancang untuk menghubungkan dan mengamankan aplikasi terdistribusi di berbagai lingkungan multicloud dan edge.
Mendukung Transformasi Digital di Era AI
F5 menilai PoP lokal ini akan menjadi elemen penting dalam mendorong efisiensi dan keandalan pemrosesan data berbasis AI secara real time. Data dari Kearney menyebutkan AI berpotensi menyumbang hingga US$366 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030. Hal ini mencerminkan urgensi akan infrastruktur yang siap mendukung beban kerja AI di berbagai sektor seperti logistik, pendidikan, hingga keamanan siber.
“Dengan kehadiran PoP ini, pelanggan di Indonesia dapat memastikan kedaulatan data, patuh terhadap regulasi lokal, dan meningkatkan performa digital mereka,” ujar Adam Judd, Senior Vice President, APCJ, F5.
Latensi Lebih Rendah, Keamanan Lebih Tinggi
Sebelum peluncuran ini, pelanggan F5 di Indonesia harus mengandalkan PoP terdekat di Singapura. Kini, dengan PoP di dalam negeri, uji coba menunjukkan peningkatan performa hingga 84%. Ini memberikan kecepatan respons yang lebih tinggi dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
PoP baru ini mendukung layanan seperti proteksi aplikasi dan API (WAAP), komputasi edge, serta jaringan multicloud melalui satu konsol SaaS terpusat.
Patuh Regulasi Perlindungan Data
Peluncuran PoP ini sejalan dengan regulasi penting seperti UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), PP No.71/2019, dan POJK No.11/2022, yang mengharuskan penyimpanan dan pengelolaan data di wilayah Indonesia. Hal ini penting bagi sektor keuangan, kesehatan, dan pemerintahan yang memiliki tuntutan tinggi terhadap keamanan dan lokasi data.
Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia, menyebut bahwa infrastruktur ini akan berperan dalam mendemokratisasi keamanan siber di tengah meningkatnya ancaman digital. Data dari BSSN mencatat lebih dari 403 juta insiden lalu lintas anomali sepanjang 2023, termasuk satu juta serangan ransomware.
Fitur-Fitur Unggulan PoP F5
Beberapa fitur utama PoP F5 meliputi:
- Keamanan SaaS komprehensif: Perlindungan DDoS global L3–L7, manajemen bot, dan analitik berbasis AI/ML.
- Jaringan multicloud optimal: Konektivitas langsung antar penyedia cloud, lokasi on-premise, dan pengguna akhir.
- Komputasi AI sesuai regulasi: Memproses data sensitif dengan latensi rendah dan throughput tinggi.
- Skema bayar sesuai pemakaian: Tersedia di AWS Marketplace dengan transparansi biaya melalui AWS Billing Dashboard.
Komitmen untuk Masa Depan Digital Indonesia
Dengan infrastruktur mutakhir ini, F5 mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan pertumbuhan AI di Indonesia. Solusi yang ditawarkan memungkinkan perusahaan mengatasi kompleksitas teknologi masa kini sekaligus menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang.