OMRON Healthcare Indonesia memperkenalkan inovasi terbarunya, OMRON Knee TENS HV-F710, sebuah perangkat terapi nyeri berbasis Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) yang dirancang khusus untuk membantu meredakan nyeri lutut akibat osteoartritis (OA) dan gangguan muskuloskeletal lainnya.
Perangkat ini menjadi jawaban atas kebutuhan akan solusi non-obat yang aman, praktis, dan efektif, terutama bagi lansia yang kerap mengalami keterbatasan gerak akibat nyeri kronis.
Menurut Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia, kehadiran Knee TENS HV-F710 sejalan dengan visi global OMRON “Going for Zero”, yaitu mendorong masyarakat hidup tanpa hambatan akibat masalah kesehatan.
“Banyak lansia masih mengandalkan obat pereda nyeri yang memiliki risiko jangka panjang. Perangkat ini hadir sebagai alternatif aman, non-invasif, dan bisa digunakan secara mandiri di rumah,” ujarnya.
Teknologi TENS: Efektif, Non-Obat, dan Aman
Metode TENS bekerja dengan cara menghambat sinyal nyeri menuju otak, melancarkan sirkulasi darah, dan merelaksasi otot. Berbagai penelitian klinis mendukung efektivitas terapi ini, termasuk studi Shimoura et al. (2019) yang menunjukkan perbaikan jarak tempuh berjalan pada penderita OA, serta riset Lawson et al. (2022) yang mencatat berkurangnya nyeri lutut saat aktivitas harian seperti naik tangga atau bangun dari duduk.
Dengan desain ergonomis dan fitur nirkabel, Knee TENS HV-F710 memudahkan pengguna untuk menjalani terapi kapan saja, baik saat beristirahat maupun beraktivitas ringan. Tingkat intensitas terapi juga bisa diatur sesuai kebutuhan, memberikan kenyamanan dan personalisasi bagi setiap individu.
Osteoartritis: Tantangan Kesehatan yang Meningkat
Osteoartritis merupakan jenis radang sendi paling umum, ditandai dengan nyeri kronis dan keterbatasan mobilitas, terutama pada lutut. Data global menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terdapat lebih dari 595 juta penderita OA, dengan angka yang diprediksi meningkat hingga 75% pada 2050.
Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi penyakit sendi mencapai 7,3%, dengan OA sebagai jenis yang dominan. Menariknya, OA tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga mulai terlihat pada kelompok usia muda, bahkan 1,3% di rentang usia 15–24 tahun.
Mendorong Kemandirian dan Kualitas Hidup
Selain mengandalkan terapi medis, para ahli kesehatan menganjurkan perubahan gaya hidup sehat, termasuk menjaga berat badan ideal, berolahraga ringan, serta memperbaiki postur tubuh. Namun, kebutuhan akan alternatif non-obat semakin meningkat seiring risiko efek samping penggunaan obat jangka panjang.
Dalam konteks ini, OMRON Knee TENS HV-F710 hadir untuk memberdayakan lansia dan individu aktif agar tetap mandiri dalam menjalani keseharian. Perangkat ini sudah tersedia di toko alat kesehatan, apotek besar, dan platform e-commerce resmi OMRON seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli.
