Home Smartphone MediaTek dan TSMC Hadirkan Chipset 2nm: Apa dampaknya untuk Smartphone dan AI...

MediaTek dan TSMC Hadirkan Chipset 2nm: Apa dampaknya untuk Smartphone dan AI on Device?

MediaTek mengumumkan pencapaian penting: perusahaan telah menyelesaikan tape-out untuk chipset yang dibangun menggunakan proses 2-nanometer (N2P) dari TSMC, langkah yang dipandang mampu mendorong performa perangkat lebih tinggi sekaligus menekan konsumsi daya. Pernyataan resmi ini menjadi penanda kemitraan dekat MediaTek dengan foundry terbesar dunia, TSMC.

Kenapa 2nm Penting?

Angka “2nm” bukan ukuran fisik yang mudah dibayangkan, melainkan nama generasi proses pembuatan chip. Pada generasi ini, TSMC memakai arsitektur transistor baru berupa nanosheet (gate-all-around/GAA) yang berbeda dari desain FinFET sebelumnya. Perubahan arsitektur ini memungkinkan transistor bekerja lebih efisien—artinya lebih banyak kerja komputasi per satuan konsumsi daya. Informasi teknis dari TSMC menjelaskan keunggulan N2 dibanding pendahulunya dalam hal performa, efisiensi daya, dan kepadatan transistor.

Manfaat yang akan terasa pengguna sehari-hari

Bagi pengguna biasa, lompatan ke 2nm bisa diterjemahkan ke hal-hal praktis:

  • Baterai tahan lebih lama untuk aktivitas yang sama karena SoC lebih hemat energi.
  • Respons aplikasi lebih cepat terutama untuk tugas berat seperti game dan pemrosesan gambar.
  • AI di perangkat (on-device AI) lebih handal, sehingga fitur seperti pengolahan foto, pengenalan suara, atau fitur pintar lainnya bisa berjalan lebih lancar tanpa selalu bergantung ke cloud.

Klaim performa MediaTek — angka yang perlu dicatat

Dalam pengumuman resminya, MediaTek menyebut beberapa angka perbandingan terhadap generasi 3nm: peningkatan performa di kisaran yang signifikan dan pengurangan konsumsi daya pada konfigurasi tertentu. Perusahaan juga menargetkan produksi massal chipset berbasis N2P pada akhir 2026 — catatan waktu yang bisa berubah sesuai hasil pengujian dan ramp produksi.

Tantangan yang masih harus dihadapi

Peralihan ke teknologi 2nm membawa tantangan teknis dan komersial:

  • Proses fabrikasi lebih kompleks, sehingga perlu kontrol kualitas dan optimisasi desain yang intensif.
  • Manajemen panas dan kestabilan tegangan menjadi faktor desain yang krusial karena kepadatan transistor meningkat.
  • Ekosistem desain (EDA, IP, driver) harus disesuaikan agar produsen chip dapat memanfaatkan keunggulan node baru ini secara penuh.

Dampak bagi persaingan industri

Akses MediaTek ke proses 2nm TSMC memperkuat posisinya di segmen chipset performa-tinggi. Dengan teknologi ini, MediaTek punya peluang lebih besar untuk menghadirkan SoC flagship yang kompetitif — tetapi kesuksesan komersial juga bergantung pada integrasi arsitektur CPU/GPU/NPU, dukungan OEM, dan timing peluncuran relatif terhadap pesaing. Lompatan teknologi saja tidak otomatis menjamin dominasi pasar; eksekusi dan ekosistem turut menentukan.

Intinya untuk pembeli smartphone

Kalau kamu akan membeli smartphone flagship dalam 12–18 bulan ke depan, langkah MediaTek ini berarti kemungkinan hadirnya pilihan perangkat yang:

  • Lebih cepat untuk tugas berat,
  • Lebih hemat baterai untuk pemakaian aktif,
  • dan lebih mumpuni menjalankan fitur AI tanpa selalu bergantung koneksi internet.
    Namun, manfaat nyata tergantung pada bagaimana pabrikan ponsel mengintegrasikan chip tersebut ke produk akhir.