ITSEC berpartisipasi dalam GISEC GLOBAL 2024, sebuah konferensi dan pameran keamanan cyber utama yang diselenggarakan di Dubai pada tanggal 23-25 April 2024, dihadiri oleh lebih dari 750 merek keamanan cyber dari 130 negara. Acara ini mengumpulkan para profesional keamanan cyber terkemuka, pejabat pemerintah, dan inovator teknologi untuk membahas tren, tantangan, dan solusi terbaru dalam keamanan cyber. Sebagai peserta kunci, ITSEC menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi keamanan cyber. Acara ini memberikan platform berharga bagi ITSEC untuk memamerkan solusi keamanan cyber terbaru dan berinteraksi dengan pemimpin industri, ahli, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia.
Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Lumban Gaol, menyoroti bagaimana GISEC GLOBAL 2024 merupakan momen penting bagi ITSEC untuk membangun hubungan dengan pemangku kepentingan di bidang keamanan cyber. “Kami senang bisa menjadi bagian dari GISEC GLOBAL 2024 dan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional keamanan cyber dan tokoh kunci dari seluruh dunia, berbagi informasi berharga untuk mengembangkan ekosistem keamanan cyber yang kokoh di Indonesia,” kata Joseph.
Selama acara tersebut, ITSEC memamerkan kemampuan layanan dan solusi keamanan cyber komprehensif kami, termasuk Layanan Konsultasi, Integrasi Solusi Keamanan, Layanan Keamanan Terkelola, dan ITSEC Intellibron. Pengunjung memiliki kesempatan untuk mempelajari pengalaman luas ITSEC dalam menyampaikan proyek keamanan cyber berkualitas tinggi di berbagai industri, termasuk keuangan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan infrastruktur kritis.
Dalam acara yang sama, Pakar Keamanan Cyber dan Direktur Manajemen ITSEC Australia, Steven Cvetkovic, mempresentasikan tentang Tahap Gelap ancaman keamanan cyber terhadap infrastruktur kritis vital, bagaimana kontrol berbasis TI umum mungkin tidak melindungi infrastruktur kritis dengan evolusi ancaman cyber seperti pengenalan wajah dan akses sidik jari. “Suatu saat nanti, teknologi seperti deepfake dapat digunakan untuk meretas. Bayangkan menerima panggilan video dari bos Anda yang ternyata deepfake, memberi instruksi kepada Anda untuk menonaktifkan teknologi operasional infrastruktur kritis vital. Jika itu terjadi, jaringan listrik, pembangkit listrik, dan bahkan infrastruktur air akan mati,” jelas Steven.
Selain itu, Joseph Lumban Gaol menyatakan bahwa partisipasi ITSEC dalam acara ini mencerminkan upaya perusahaan untuk terus berkembang menghadapi fenomena cyber yang berkembang dalam lanskap ancaman keamanan cyber global. “Partisipasi kami dalam acara ini mencerminkan komitmen kami untuk tetap satu langkah di depan para penjahat cyber, untuk menyediakan solusi keamanan inovatif kepada klien kami yang beroperasi di berbagai sektor industri, dan untuk menunjukkan kolaborasi dan solidaritas yang telah kami bangun dengan mitra kami yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh dunia,” kata Joseph.
Dalam mendukung pengembangan lanskap cyber yang aman secara global, ITSEC akan terus membangun komitmennya untuk membantu industri melindungi aset digital mereka dan melindungi masyarakat dari ancaman cyber. Melalui acara seperti GISEC GLOBAL 2024, ITSEC terus mempromosikan kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan inovasi dalam komunitas keamanan cyber.